Brilio.net - Raffi Ahmad pernah mengumumkan rencana pembangunan Beach Club di daerah Pantai Krakal, Gunungkidul, Yogyakarta pada akhir tahun 2022. Rencana pembangunan proyek tersebut akan dimulai pada tahun 2023. Namun, hal itu langsung menuai kritikan dari masyarakat karena dinilai bisa merusak lingkungan.

Suami Nagita Slavina ini ingin membangun proyek di lahan konservasi. Sehingga kritikan keras dilayangkan kepadanya salah satunya dari Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi). Bahkan, baru-baru ini tersebar petisi untuk menolak pembangunan tersebut.

BACA JUGA :
Momen pelepasan haji 10 seleb ini penuh kebahagiaan sekaligus haru, Raffi Ahmad ajak tiga karyawan

Petisi yang dipublikasi lewat change.org sudah ditandatangani oleh lebih dari 50 ribu orang. Melihat silang sengkarut permasalah ini, Raffi Ahmad yang saat ini sedang berada di Tanah Suci langsung membuat pernyataan resmi dalam bentuk video.


foto: Instagram/@raffinagita1717

BACA JUGA :
9 Potret Tukul Arwana perdana tampil di layar kaca usai 3 tahun stroke, kini bisa senyum sumringah

"Assalamualaikum, saya Raffi Ahmad, saya ingin menyapa seluruh masyarakat Indonesia, terima kasih atas segala ucapan dan doa kepada saya dan keluarga saya khususnya di momen haji, doain ya semoga hajinya mabrur," ujarnya di Instagram @farrinagita1717 pada Selasa (11/6).

Video yang diambil dengan background Masjidil Haram itu bermaksud untuk menyampaikan pengumuman bahwa ia memutuskan untuk mundur dari proyek tersebut. Raffi mengatakan bahwa ia merasakan kekhawatiran masyarakat atas rencananya yang belum sesuai dengan peraturan yang berlaku.

"Dan dengan ini saya menyatakan akan menarik diri dari keterlibatan saya dalam proyek ini, karena bagi saya apa pun yang saya lakukan dalam bisnis saya wajib sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia," ujarnya.

Selain itu, Raffi juga mengatakan bahwa bisnis yang ia jalankan harusnya memberi manfaat bagi masyarakat Indonesia. Jika sudah tercium gelagat bahwa bisnisnya bisa menimbulkan kerugian, Raffi mengaku tidak akan keberatan untuk mengurungkan rencana tersebut.

"Terutama harus dapat memberi manfaat yang baik untuk seluruh masyarakat Indonesia,” beber Raffi.

"Jika hal ini memang belum memberi manfaat serta dapat menimbulkan kerugian bagi masyarakat dan lingkungan, saya akan menarik diri dari proyek ini," lanjutnya.

foto: Instagram/@raffinagita1717

Sebelum Raffi memberi klarifikasi saat tengah menjalankan ibadah haji itu, netizen juga beramai-ramai membuat instastory sebagai bentuk penolakan. Sejauh ini sudah 106,000 akun yang merepost ulang instastory tersebut.

"Beach Club punya Raffi Ahmad bisa rusak karst Gunungkidul yang diakui Unesco," tertulis di instastory.

Postingan tersebut juga mengkhawatirkan proyek tersebut karena bisa membuat krisis air bagi warga Gunungkidul. Pasalnya Beach Club akan dibangun di lokasi yang tanahnya ada di kawasan karst dan penting buat menampung air. Sehingga kawasan tersebut sebaiknya tidak boleh berdiri bangunan apapun.

"Warga gunung kidul sekarang udah mengalami krisis air. Kalau Beach Club ini dibangun, bakal terjadi krisis air, kekeringan, kerusakan karst, banjir dan longsor," lanjut di postingan tersebut.

foto: istimewa

Atas berbagai kritikan itu, Raffi Ahmad juga berterima kasih karena telah mengingatkan dirinya. Video pernyataan resmi tersebut dibuat dengan maksud untuk menyampaikan dan memberikan kejelasan terkait proyek tersebut.

"saya berharap pernyataan yang saya sampaikan dapat memberikan kejelasan terkait berita ini,” tuturnya.

"Sekali lagi terima kasih atas perhatiannya dari rekan semua. Semoga kita semua dalam keadaan sehat wal afiat," pungkasnya.

 

(brl/lea)

RECOMMENDED