Brilio.net - Baru-baru ini viral kasus pembunuhan rombongan pemilik rental mobil asal Jakarta di wilayah Sukolilo, Pati, Jawa Tengah. Awalnya, pemilik mobil tersebut hanya ingin mengambil mobil miliknya dengan kunci cadangan. Namun, aksi tersebut justru dikira pencurian oleh warga setempat. Rombongan pemilik rental mobil tersebut berujung habis dihajar massa dan menyebabkan meninggal dunia.

Viralnya kasus tersebut langsung mencoreng nama Sukolilo dan juga Kabupaten Pati. Ramai-ramai netizen menuding bahwa wilayah tersebut memanglah tempat penadah bagi motor dan mobil curian. Siapapun yang bermaksud untuk mengambil kendaraan di daerah tersebut, lebih baik mengurungkan niatnya daripada harus bernasib sama seperti rombongan rental mobil.

BACA JUGA :
Bukan yang penting bersih, cara pria cuci piring ini malah bikin warganet nggak nafsu makan

foto: Google Maps


Kasus pembunuhan tersebut juga membuat perubahan nama daerah yang tak lazim di Google Maps. Sejumlah titik di wilayah Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati ditandai sebagai 'Kampung Maling' hingga 'Desa Penadah'.

BACA JUGA :
Momen siswa kasih hadiah HP ke gurunya saat perpisahan, meski mahal tapi tak akan bisa membalas jasa

Atas kasus yang beredar, polisi mengatakan akan mendalami informasi tersebut. Pihak Polda Jawa Tengah juga bakal mencari tahu apakah mobil yang dirental tersebut termasuk bagian dari praktik jual beli mobil gelap.

"Masih pengembangan (apakah benar Sukolilo kampung sindikat). Termasuk apakah mobil yang dirental pelaku (AG) akan dijual atau apa masih didalami. Karena saat ini, penanganan baru fokus di pasal pengeroyokan bersama-sama yang menyebabkan meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto dilansir dari merdeka.com, Senin (10/6).

foto: Google Maps

Tim Jatanras Polda Jawa tengah langsung bergerak untuk mengusut tuduhan tersebut. Mereka akhirnya berhasil menangkap sejumlah kendaraan bodong dengan surat-surat yang tidak lengkap. Barang bukti itu sudah diserahkan ke Polres Pati

"Tadi pagi anggota di lokasi. Yang disita kendaraan motor dan mobil yang tak ada surat lengkap alias bodong. Barang bukti sudah dibawa ke Polres Pati," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, Kamis (13/6).

Dicurigai, polisi sudah mengamankan 33 unit sepeda motor dan 6 mobil tanpa surat. Kendati demikian, pihaknya masih harus melakukan proses lebih lanjut. Karena itu, polisi masih belum menyimpulkan tentang informasi tentang Sukolilo yang menjadi sarang penadah.

"Nanti masih proses. Anggota masih di sana, ya," ujarnya.

foto: merdeka.com

Atas silang sengkarut yang beredar, Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro angkat bicara. Ia mengatakan cukup prihatin dengan peristiwa pembunuhan di daerah Sukolilo. Namun, terkait tuduhan daerah tersebut sebagai penadah, Henggar mengatakan bisa jadi itu bukan kondisi yang sebenarnya.

"Sukolilo dianggap sarang bandit, tentunya kondisi ini kita ikut prihatin dan tentunya tetapi ini tidak demikian kondisi yang sebenarnya," pungkas Henggar.

 

 

(brl/far)

RECOMMENDED