Brilio.net - Lima siswi SMP di Jakarta yang mengejek anak korban genosida di Palestina lewat unggahan video akhirnya minta maaf secara langsung. Mereka mengaku menyesal sudah mengolok-olok darah dan tulang anak Palestina.

Dilansir brilio.net dari unggahan video akun @folkshitt, Rabu (12/6), kelima siswi ini mengucapkan permintaan maafnya secara terbuka bergantian. Mereka mengakui kesalahannya dan berjanji untuk menjadi pribadi yang lebih baik kedepannya.

BACA JUGA :
Mediasi berujung damai, begini akhir cerita Nasarius satpam mal yang pukul anjing

foto: Instagram/@folkshitt


"Saya meminta maaf kepada seluruh masyarakat atas segala tindakan tidak terpuji yang saya lakukan. Saya benar-benar tidak berniat untuk menghina atau melecehkan satu pihak tertentu. Saya selaku pemosting video tersebut benar-benar meminta maaf, dan saya akan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik dan tidak akan melakukan kesalahan yang sama," ucap salah dari mereka.

BACA JUGA :
Berkah Mak Sombret viral, driver ojek online pengantar Mak Sombret ternyata juga dapat rezeki

Video permintaan maaf ini pun langsung ramai menuai sorotan warganet. Pasalnya, akibat dari postingan tersebut, banyak warganet yang terlanjur geram dan mengecam tingkah siswa SMP tersebut.

Sebelumnya, permintaan maaf sudah disampaikan oleh Budi Awaludin selaku Plt Kepala Disdik DKI Jakarta. Dirinya mengatasnamakan wali murid dan siswa menyampaikan permintaan maaf sebesar-besarnya kepada publik.

"Kami atas nama orang tua dan siswa mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya," kata Plt Kepala Disdik DKI Jakarta, Budi Awaluddin, dihadapan awak media, Rabu (12/6).

Budi Awaluddin mengakui, tindakan lima siswi SMP itu yang mengejek anak Palestina salah. Karena itu, pihaknya memberikan sanksi berupa skors selama seminggu.

"Selama satu minggu akan kita lakukan pembinaan kepada siswa-siswa tersebut," ucap Budi Awaluddin.

"Kami siapkan dari Dinas PPAPP konselor dan juga dari Kanwil Kemenkumham, dari kepolisian, dan dari Kesbangpol untuk melakukan pembinaan kepada adik-adik kita yang selama satu minggu diskors," imbuhnya menerangkan.

foto: Instagram/@folkshitt

Selain itu, Budi Awaluddin mengungkapkan kondisi lima siswi SMP di Jakarta usai dihujat gara-gara mengejek anak korban genosida di Palestina.

Lima siswi tersebut berasal dari SMP yang berbeda. Salah satunya merupakan siswi SMPN 216 Jakarta.

Budi Awaluddin mengatakan, kelima siswi tersebut menyesali perbuatannya. Mereka juga sempat menangis ketakutan.

"Mereka sangat menyesali apa yang sudah terjadi dan mereka sempat menangis semua dalam kondisi yang ketakutan," kata Budi Awaluddin.

Terakhir, Budi Awaluddin mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah kelima siswi tersebut. Mereka akan diberi pembinaan lantaran sudah melakukan tindakan tidak terpuji dengan mengejek anak korban genosida di Palestina.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by FOLKSHIT™ (@folkshitt)

(brl/wen)

RECOMMENDED