Brilio.net - Saat ini, anak muda Indonesia menghadapi kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan. Hal itu bisa terjadi karena beberapa faktor, salah satunya karena perkembangan lapangan pekerjaan yang tidak sebanding dengan jumlah lulusan baru. Tidak heran jika membludaknya angka pengangguran di Indonesia.

Situasi ini dirasakan oleh pria yang membagikan kisahnya ke akun TikTok @ikehngehe. Pada unggahannya itu dia menceritakan pengalamannya dalam mencari kerja. Setelah mendedikasikan waktunya untuk mencari kerja, namun tak kunjung dapat, hingga akhirnya dia memilih bekerja di bidang non formal.

BACA JUGA :
Viral balon gas acara wisuda SMP Mojokerto terbang dan jatuh di Ponorogo, begini penjelasannya

Pria asal Aceh itu telah merampungkan pendidikannya. Setelah mendapat gelar sarjana, dia pun memutuskan untuk mengundi nasib dan berangkat ke Bintaro. Harapannya tentu saja agar mendapatkan pekerjaan yang layak.


susah cari kerja jadi kang sayur
TikTok/@ikehngehe

BACA JUGA :
Klarifikasi jemaah haji protes kondisi tenda di Mina tak layak, berharap tak kejadian di tahun depan

Namun sayang, harapan tak sejalan dengan kenyataan. Setelah lama di tanah rantau, dia tak kunjung juga mendapatkan pekerjaan. Akhirnya sampailah pada keputusan dimana dia kembali ke tanah kelahirannya, Aceh.

"Makannya gua balik ke Aceh karena bt nganggur di bintaro," tulisnya.

susah cari kerja jadi kang sayur
TikTok/@ikehngehe

Pria ini mengatakan usahanya sudah cukup besar ketika mencari pekerjaan. Segala aplikasi dicobanya, mulai mencoba melamar di Linkedin hingga Jobstreet. Namun tetap saja tidak ada hasil, dia masih menyandang status pengangguran.

"Ketika Linkedin and Jobstreet tidak bekerja," tulisnya.

Tak mau ambil pusing, pria itu pun memutuskan untuk terjun ke pekerjaan non formal. Bersama ibu dan ayahnya, dia memilih jualan sayur di pasar.

"Saatnya untuk memulai karir dengan berjualan sayur dengan ibu dan bapakku," katanya.

susah cari kerja jadi kang sayur
TikTok/@ikehngehe

Pria itu mulai berjaga di sebuah pasar tradisional daerah aceh. Sayuran yang dijual berupa cabai, buncis, kacang panjang dan lain sebagainya.

"Semua orang punya rezeki masing-masing dikasih tuhan," imbuhnya.

Diketahui, menurut data Badan Pusat Statistik, serapan tenaga kerja sektor formal memang turun dalam kurun waktu 15 tahun terakhir. Selain itu, jumlah lulusan sarjana yang langsung mendapat pekerjaan di tahun juga menurun setiap tahunnya. Hal ini menunjukkan bahwa gen z saat ini memang kesulitan untuk mencari kerja.

Banyak yang terjun kedunia informal termasuk yang dilakukan oleh pria dalam video tersebut. Pada 2024, jumlah tenaga kerja di bidang non formal mencapai angka 84,13 juta orang. Sementara yang formal hanya 58,05 juta orang.

Cerita dari pria itu berhasil menuai perhatian netizen. Banyak yang mengatakan bahwa tidak masalah jika harus berjualan sayur. Sebab, saat ini sangat sulit untuk mendapatkan kerja kantoran.

susah cari kerja jadi kang sayur
TikTok/@ikehngehe

"Wkwk kalo semua kerja kantor, terus tar yg jualan sayur siapa," tulis akun @dedy

"Aku jualan buah sama suami..denger orang kerja kantoran digaji 5jt sebulan.. pas aku hitung2 penghasilan ku lebih dr segitu per bulan.. jadi mikir kan," kata @rinduuuuu_

"Jualan sayur kalo uda dapet pelanggan yg punya warung makan enak bang. auto ada pembeli pasti tiap hari," ujar akun @banowati.

"Cita cita pengen banget kerja di perusahaan orang lain, tapi baru ingat harus bantu bisnis orangtua yg punya toko bangunan dan pabrik batako," komentar akun @akusuka1kan.

 

(brl/ola)

RECOMMENDED