Brilio.net - Untuk menjadi pintar dan mengetahui banyak hal, seseorang perlu belajar lebih giat. Tidak cuma 1 atau 2 tahun, pengetahuan yang sampai pada level ahli bahkan harus ditekuni selama belasan hingga puluhan tahun. Apalagi untuk jadi ahli matematika yang ilmunya dianggap rumit dan penuh dengan angka.

Namun berbeda dengan seorang pria bernama Jason Padgett. Tanpa perlu menempuh pendidikan hingga gelar master, ia langsung menjadi jenius setelah sadar dari gegar otak. Pria berusia 54 tahun tersebut mengalami gegar otak akibat dirampok orang yang tak dikenal.

BACA JUGA :
Pihak Tiko Aryawahardana suami BCL beri tanggapan atas kasus penggelapan, sebut tak sampai Rp 6,9 M

Kejadian tersebut bermula ketika ia meninggalkan sebuah bar di Tacoma, Washington, Amerika Serikat dalam keadaan mabuk pada 2002. Tiba-tiba ia dihampiri beberapa orang yang langsung menghantamkan pukulan ke kepalanya hingga jatuh pingsan. Sebelum pingsan, Jason mengaku melihat kilatan cahaya sepersekian detik.


foto: Facebook/@Jason Padgett

BACA JUGA :
Punya pacar LDR, kisah wanita jauh-jauh berangkat ke Turki buat ketemu pacarnya ini berujung nyesek

Jason pun langsung dibawa ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan. Malamnya, dokter mendiagnosis dirinya menderita gegar otak parah dan ginjal berdarah. Setelah serangan itu, Jason juga menderita gangguan kecemasan.

Pada saat ia bangun, Jason dapat melihat dunia dengan cara yang sangat berbeda. Objek sehari-hari tiba-tiba tampak berpiksel. Hal itu membuat pria tersebut menemukan bahwa gambar yang ia rasakan adalah ftaktal, yakni sebuah pola matematika yang kurang lebih menciptakan bentuk geometris yang kompleks.

Dalam ilmu matematika, butuh waktu yang lumayan lama untuk memahami konsep tersebut. Namun, Jason malah punya kesempatan untuk melihatnya secara nyata. Padahal, Jason termasuk yang tidak menyukai matematika. Namun siapa sangka, kejadian perampokan yang sebenarnya tidak diinginkan itu justru membuatnya menjadi ahli dalam matematika.

"Hidup saya dulu hanya dikelilingi wanita, pesta, dan mabuk-mabukan," ujar Jason Padgett, dilansir brilio.net dari youarecurrent.com pada Rabu (5/6).

foto: Facebook/@Jason Padgett

Akhirnya, di sela-sela kesibukannya, Jason menggambar bentuk-bentuk yang saat itu selalu terlintas dalam pikirannya. Ia juga meyakini bahwa gambarnya merupakan kunci menuju alam semesta. Secara konsisten ia melakukan itu tanpa adanya pelatihan formal untuk memahamin tentang apa yang digambar.

Akhirnya ada seorang fisikawan yang mengenali gambar tersebut dan mengatakan kepada Jason bahwa ia harus mengambil les Matematika. Desakan inilah yang membuat Jason menjadi seorang mahasiswa di perguruan tinggi dan calon ahli teori bilangan. Kehadirannya pun mengundang perhatiann banyak orang, tak terkecuali para ilmuwan.

Banyak ilmuwan yang penasaran bagaimana mungkin seseorang bisa jenius dengan cepat, sehingga ia menjadi subjek penelitian. Ilmuwan menemukan bahwa Jason sedang menginap Acquired Savant Syndrom. Dimana ada bagian otak dari manusia yang diatur ulang untuk memungkin keterampilan-keterampilan cerdas tersebut. Temuan itu juga mengatakan bahwa tidak semua otak manusia yang bisa mengaktifkannya.

Seorang ahli saraf kognitif asal Universitas Miami, Berit Brogaard mengatakan bahwa cedera otak yang dialami Jason menyebabkan dia mengalami suatu bentuk sinestesia. Dimana hal-hal tertentu memicu munculnya rumus matematika atau bentuk geometris dalam pikirannya atau seolah-olah sedang diproyeksikan di depannya.

"Mereka menemukan bahwa saya memiliki akses ke bagian otak yang tidak dapat kita akses secara sadar dan juga korteks visual bekerja sama dengan bagian otak yang melakukan matematika," ujar Jason dikutip dari Unilad.

Dengan karunia kecerdasan yang tiba-tiba itu, Jason akhirnya bisa menerbitkan sebuah memoar dengan judul "Struck by Genius". Jason juga telah berkeliling dunia untuk menceritakan kisahnya kepada banyak orang. Selain itu, ia juga membagikan ilmu matematikanya kepada banyak orang.

 

(brl/mal)

RECOMMENDED