Brilio.net - Baru-baru ini viral seorang gadis bernama Sopyah asal Indramayu, Jawa Barat. Ia hidup sebagai tulang punggung demi menghidupi adiknya. Karena itu, wanita tersebut memilih untuk bekerja sebagai kuli bangunan.

Namun karena ia seorang wanita banyak yang tak ingin menggunakan tenaganya. Karena itu, Sopyah mengubah penampilan layaknya seorang laki-laki. Dengan begitu, ia bisa menyambung hidup. Kisahnya lantas menuai sorotan, sehingga banyak pihak yang ingin memberikan bantuan kepadanya.

BACA JUGA :
Awalnya merasa alami kesialan pria ini justru jadi pintu rezeki untuk orang lain, kisahnya bikin haru

Dalam keterangannya di podcast Deddy Corbuzier, wanita tersebut mengaku bahwa menjadi kuli bangunan bukanlah hal yang mudah. Sudahlah kerja keras, bayaran yang didapatkan pun tidak terlalu banyak. Sehingga ia terpaksa menjalani hidup yang pas-pasan.

Sopyah bahkan mengaku, di tengah sulitnya hidup ia bersama sang adik (Samsul) pernah tidur di kuburan. Sebab, ia sudah tak punya keluarga kecuali sang adik. Pilihan itu dilakukan karena Sopyah tak punya uang untuk menyewa kamar kos.


"Saya nggak punya rumah, saya numpang. Di tanah kuburan. Di atas makam. Cuma pakai tikar," dilansir brilio.net dari YouTube Deddy Corbuzier.

BACA JUGA :
Kisah driver ojek online rela kerja selama 20 jam per hari, alasannya bikin haru

foto: YouTube/Deddy Corbuzier

Setelah kisahnya viral, banyak pihak yang langsung memberikan bantuan kepadanya. Salah satunya adalah Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu. Mereka mendorong agar dua bersaudara itu melanjutkan pendidikan. Selain itu, Disdik juga akan mengupayakan sang adik Samsul bisa mendapatkan beasiswa. Sementara Sopyah akan berjuang lewat paket c.

Selain Disdik, Bupati Indramayu juga turun tangan dalam menanggapi viralnya Sopyah. Melalui camat Indramayu, sang bupati telah memberikan bantuan sembako dari Dinas Sosial. Selain itu, Sopyah juga akan diberikan modal untuk bisa membuka usaha di sekitar rumahnya.

foto: diskominfo.indramayukab.go.id

"Bupati Indramayu sudah lama memberikan berbagai bantuan kepada Sopyah, kami juga menawarkan jenis usaha yang bisa dilakukan Sopyah. Setelah berpikir akhirnya Sopyah memilih untuk berdagang di sekitar rumahnya. Jadi kami sudah memberikan bantuan sejak pertama," kata Indra Mulyana selaku Camat Indramayu dilansir dari diskominfo.indramayukab.go.id pada Jumat (7/6).

Tak cuma itu, bantuan kembali datang lewat Polres Indramayu. Kapolres Indramayu langsung mengunjungi kediaman gadis tersebut dan memberikan hadiah berupa gerobak es teh manis agar ia bisa berjualan.

"Kapolres sangat terkesan dengan perjuangan Sopyah dan menggalang dana lewat aksi sedekah untuk membantu mereka. Gerobak es teh disertai dengan peralatan dan bahan baku langsung diserahkan kepada Sopyah," dikutip dari laman humas.polri.go.id.

foto: humas.polri.go.id

Dan masih banyak bantuan-bantuan lain yang diterima oleh gadis tersebut. Sebelum Polres, Polsek Indramayu juga sempat menghantarkan santunan berupa sembako. AKP Indrie Hapsari selaku kapolsek mengatakan bahwa ia prihatin dengan kondisi gadis tersebut.

"Kami prihatin dengan kondisi mereka. Bantuan ini adalah salah satu cara kami untuk meringankan beban mereka," kata AKP Suprihati Setyaningsih didampingi Kasi Humas Polres Indramayu, Iptu Junata.

foto: humas.polri.go.id

Terakhir, bantuan datang dari Deddy Corbuzier. Dalam podcastnya Deddy menanyakan apa yang menjadi keinginan Sopyah sekarang. Sopyah menjawab bahwa ia bercita-cita untuk membuka usaha di daerah rumahnya. Deddy pun lantas memberi modal dengan menyebut angka Rp9 juta.

 

(brl/lea)

RECOMMENDED