Brilio.net - Hidup hemat merupakan prinsip yang penting dalam mengelola keuangan pribadi dan menciptakan stabilitas finansial jangka panjang. Karena itu, dengan hidup hemat seseorang dapat mengendalikan pengeluaran mereka. Bisa memprioritaskan kebutuhan yang penting dan menghindari pengeluaran yang tidak perlu. Perencanaan hidup hemat ini biasanya dimulai dari konsumsi harian. Mereka akan mencatat pengeluaran dan kebutuhan terpenting apa yang memang harus mereka penuhi setiap harinya.

Setiap orang punya cara sendiri dalam mengatur keuangan mereka. Bahkan cara mereka menghemat uang pun tidak sama. Seperti halnya yang dilakukan wanita ini. Menariknya, dia hanya mengeluarkan Rp 1.500 per hari untuk biaya makan bersama suami. Kisah ini pun dibagikan oleh akun TikTok @ahso07.

BACA JUGA :
Aksi cowok minta maaf sama pacarnya ini antimainstream, definisi effort sesungguhnya

hemat untuk makan seharian
TikTok/@ahso07


Dalam unggahan itu wanita ini membagikan kesehariannya. Sebagai ibu rumah tangga yang dituntut untuk menyiapkan makanan harian, wanita ini pun hanya mengeluarkan Rp 1.500 saja untuk makan seharian bersama suami. Dia memperlihatkan dua koin pecahan Rp 1.000 dan Rp 500.

BACA JUGA :
Momen Syekh Sudais imam Masjidil Haram di stand kuliner Indonesia, lontarkan pertanyaan tak terduga

Dari nominal yang terbilang kecil itu, memang tidak banyak yang dia dapat. Wanita itu mengaku hanya mendapatkan satu butir telur saja. Namun untuk bahan pelengkap, dia sudah menyiapkannya di rumah, itu pun terbilang cukup sederhana.

Telur yang dibeli kemudian diolah dengan campuran tepung terigu. Kemudian teluar diaduk dan digoreng. Setelah itu telur dipotong-potong menjadi 6 bagian. Tentu dengan tujuan agar bisa dimakan 3 kali.

hemat untuk makan seharian
TikTok/@ahso07

Wanita ini pun mencari cara lain untuk menambah menu hariannya, dia memasak daun kelor. Tidak membelinya, wanita ini mengambil daun kelor langsung dari pohonnya yang memang tumbuh di depan kos, tempat dia tinggal. Diketahui, pasangan suami istri masih ngekos di Surabaya.

"Ini daun kelornya aku ambil di dekat kos ku ya temen-temen jadi nggak beli," tulisnya.

 

 

(brl/ola)

RECOMMENDED