Brilio.net - Biasanya para mahasiswa yang merantau sering menghadapi kendala biaya hidup. Hal ini juga terjadi di Yogyakarta. Meskipun kota ini dikenal dengan biaya hidup yang relatif rendah, banyak mahasiswa tetap kesulitan mencukupi kebutuhan sehari-hari. Misalnya biaya tempat tinggal, makan, transportasi, dan hal-hal yang menyangkut soal perkuliahan.

Seperti itulah yang dirasakan oleh seorang mahasiswa asal Papua bernama Marinus. Mahasiswa yang kuliah di Yogyakarta ini pernah mengalami masa-masa sulit selama merantau. Kisahnya itu diunggah ke media sosial dan menjadi atensi publik.

BACA JUGA :
Kisah perantau dapat bapak kos super baik, dibawa jalan-jalan hingga nginap di hotel berbintang

Brilio.net melansir dari TikTok @marinusyaung, Selasa (18/6), Marinus bercerita pada tahun 1997 hingga 1999 ia hidup dengan kondisi yang pas-pasan. Untuk mendapatkan tempat tinggal saja sulit, sebab jika ingin ngekos maka ia harus mengeluarkan lebih banyak uang.


foto: TikTok/@marinusyaung

BACA JUGA :
Definisi ibu kos idaman, momen pria pamer kebaikan induk semang ini jadi ajang perbaikan gizi

Berbagai upaya dilakukan agar dirinya tetap bertahan. Beruntung ada seorang pemilik kos yang memberi uluran tangan. Dalam pengakuan Marinus, ia diperbolehkan tinggal di kos-kosan tersebut tanpa membayar. Bukan sebulan dua bulan, melainkan sampai dua tahun.

"Ibu kosanku di Yogyakarta. Dia ijin saya tinggal di kosannya tanpa bayar dari tahun 1997 -1999, karena saya kesulitan keuangan saat kuliah tahun-tahun itu." ujar Marinus.

Marinus sungguh beruntung mendapat uluran tangan dari induk semang. Akhirnya ia bisa menyelesaikan kuliahnya meski harus banting tulang. Diketahui, kos itu berada di Maguwoharjo, Sleman. Marinus mengatakan bahwa sosok ibu kos sungguh tulus karena menolong tanpa membedakan ras, suku, agama dan identitas-identitas lainnya.

foto: TikTok/@marinusyaung

"Ketika orang menolong kita, tanpa melihat agama, suku dan ras, disaat situasi krisis tahun - tahun itu, adalah gambaran dari KASIH dan CINTA yang penuh ketulusan," ujarnya.

Kini Marinus sudah bekerja. Puluhan tahun selepas momen itu, ia masih ingat akan ibu kosnya. Ketika ada kesempatan, Marinus pun langsung mengunjungi orang yang pernah berbaik hati padanya itu.

Dalam postingan tersebut, Marinus mengatakan datang karena ingin membayar kos-kosannya yang pernah dikasih secara gratis. Meskipun ia tahu, kalau hal itu sama sekali tidak membayar rasa kasih sayang yang pernah diterima. Saat ditemui, ibu kosnya sudah tampak sepuh.

foto: TikTok/@marinusyaung

"Setelah kerja, saya datang kembali membayar utang kosan saya," tulisnya.

Kisahnya ini menjadi viral dan mengundang perhatian netizen. Banyak yang tentunya salut dengan apa yang dilakukan oleh Marinus. Ia tidak lupa terhadap seseorang yang pernah berjasa dalam hidup.

"Mantab abangku, masih inget orang yang membantu, Alhamdulillah ibunya masih panjang umur," kata akun @sang pengembara.

"Cara balas budi yang sangat mulia , semoga tuhan semakin melancarkan rezeki serta karirnya & slalu d beri kesehatan dan keselamatan pak," tulis akun @emiy.labieb

"Susah pak di jaman sekarang ketemu orang baik tulus semoga ibu dan bapak di beri rejeki umur panjang amin," komentar akun @saifilamrin

"Luar biasa, selalu mengingat kebaikan org yg pernah menolong & kembali ketika telah berhasil, Tuhan memberkati Nenek juga Bapak," pungkas @mariasddf

(brl/red)

RECOMMENDED