Brilio.net - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono memilih mundur dari jabatannya jelang dua bulan rencana Jokowi menggelar upacara peringatan HUT RI ke-79 di IKN. Tak cuma Bambang, wakilnya, Dhony Rahajoe juga mundur dari jabatannya.

Menurut Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, Presiden Jokowi telah merestui pengunduran diri Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe tersebut. Hal itu tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) yang sudah diterbitkan per 3 Juni 2024, tentang pemberhentian dengan hormat Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita IKN dan Dhony Rahajoe sebagai Wakil Kepala Otorita IKN.

BACA JUGA :
Terasnya tanpa pagar, ini 11 potret rumah menteri dua tingkat di IKN mewah didominasi marmer

foto: Instagram/@bambangsusantono


"Disertai ucapan terima kasih atas pengabdian beliau-beliau, dan sekaligus presiden mengangkat menteri PUPR pak Basuki sebagai Plt kepala Otorita IKN dan juga mengangkat wakil menteri ATR, wakil kepala BPN sebagai wakil otorita IKN," ucap Pratikno, dilansir dari merdeka.com.

BACA JUGA :
7 Potret rumah mewah dua tingkat buat para menteri di IKN, desainnya bak cluster mahal

Usai mundur, Bambang akan diberi tugas baru oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bambang dipercaya untuk membantu langsung Jokowi untuk memperkuat kerja sama internasional bagi percepatan pembangunan IKN. Terlepas dari jabatan barunya, rupanya terungkap jika Bambang Susantono sempat mengalami kendala dalam pembayaran gaji. Hal tersebut disampaikan Bambang saat menghadiri rapat DPR pada 3 April tahun 2023 lalu.

"Saya ingin mengkonfirmasi tadi sebetulnya apakah ada (anak buah) yang belum dibayar pak," ucapnya dilansir dari YouTube DPR RI.

Didampingi Dhony Rahajoe, Bambang menyebut masih terus menunggu regulasi yang mengatur mengenai hak keuangan pimpinan beserta anak buahnya yang masih tersendat. "Kami harus jujur mengatakan bahwa kami masih menunggu Perpres tentang hak keuangan Eselon I dan turunannya," imbuh Bambang.

foto: Instagram/@bambangsusantono

Menambah ucapannya, Bambang lantas membeberkan fakta yang tak banyak diketahui publik. Sebagai pimpinan di wilayah baru, Bambang mengaku jika ia dan wakilnya, Dhony harus menunggu 11 bulan untuk mendapat gaji. Bahkan, anak buahnya pun disebut ikut bernasib sama.

"Kalau boleh jujur juga, saya dan Pak Dhony juga butuh waktu 11 bulan hingga kami mendapatkan salary, begitu," terangnya.

Meski belum mendapatkan haknya, Bambang memberikan apresiasi lebih kepada para bawahannya di IKN yang disebut memiliki semangat tinggi. Bambang mengaku terus berjuang mengusahakan langkah terbaik agar dirinya dan anak buahnya segera mendapatkan hak keuangannya.

"Teman-teman saya ini merupakan teman-teman yang tangguh, ibu bapak sekalian. Jadi ya demikianlah kondisinya. Mereka juga tetap bekerja dan semangat. Tapi tentunya kami juga melakukan langkah-langkah agar ini semua bisa dipercepat," pungkasnya.

(brl/wen)

RECOMMENDED