Brilio.net - Suami Bunga Citra Lestari (BCL), Tiko Aryawardhana sedang menjadi perhatian, usai muncul laporan dari mantan istrinya, Arina Winarto (AW), atas dugaan penggelapan uang jabatan. Dalam laporan yang telah diajukan ke Polres Metro Jakarta Selatan, disebutkan bahwa Tiko menggelapkan uang sejumlah Rp 6,9 miliar.

Diketahui, dana itu merupakan hasil dari perusahaan yang dibangun Tiko dan AW saat masih menikah, yaitu PT Arjuna Advaya Sanjaya, yang bergerak dalam bidang makanan dan minuman.

BACA JUGA :
Laporkan suami BCL atas dugaan penggelapan, 6 fakta Arina Winarto yang punya karier mentereng di bank

Lewat kuasa hukumnya, Irfan Aghasar, pihak Tiko meminta adanya proses audit ulang. Sebab, selama ini suami Bunga Citra Lestari (BCL) merasa tak pernah diperiksa oleh akuntan yang disebut-sebut oleh pihak pelapor.


foto: Kapanlagi.com/Muhammad Akrom Sukarya

BACA JUGA :
Perjalanan kasus dugaan penggelapan Rp6,9 M yang menjerat Tiko suami BCL, kini di tahap penyidikan

"Klien kami belum pernah diperiksa oleh akuntan yang dimaksud pelapor. Harusnya kan klien kami sebagai direksi, kalau memang sumber datanya dari Mas Tiko, harusnya dikonfirmasi oleh akuntan. Benar nggak data ini, Valid nggak data ini," ujar Irfan Aghasae, kuasa hukum Tiko Aryawardhana, dilansir dari liputan6.com, Kamis (6/6).

Irfan pun mengusulkan jika proses audit digelar bersama dengan pihak AW selaku pelapor, serta diawasi langsung oleh penyidik. Ia menilai, dengan begitu akan terungkap dugaan penggelapan itu benar-benar dilakukan kliennya atau tidak.

"Kita bikin lagi satu audit yang sifatnya betul-betul independen dari sisi polisi yang disetujui, dari sisi rapat pemegang saham, maupun dari pelapor dan terlapor. Jadi kita duduk bareng-bareng, dan kita buka datanya, bisa kita verifikasi, apakah ada penggunaan dari mas Tiko di masa itu. Nanti persoalan permintaan ini bisa kami sampaikan ke Polda Metro Jaya atau Bareskrim untuk minta gelar perkara terbuka (bagi para pihak)," urainya.

Irfan menambahkan adanya kejanggalan dalam laporan AW. Terutama nilai kerugian. Diungkapkannya, adanya ketidaksesuaian hasil audit terkait nominal uang yang diduga digelapkan. Hal ini memancing dugaan jika masalah rumah tangga yang belum usai jadi alasan kliennya dilaporkan oleh AW. Ia bahkan menduga bahwa AW sebenarnya belum move on dari Tiko.

"Apalagi bisnis dibuka dengan sistem kekeluargaan, sifatnya dulu masih suami istri harusnya dibicarakan di rumah saja. Itu semua terkonfirmasi secara lisan dan tertulis," ujarnya.

foto: Instagram/@tikoaryawardhana

"Menurut kami, motivasinya mungkin persoalan rumah tangga yang belum tuntas. Harusnya bisa selesai sebelum bercerai ya, tapi tidak selesai. Saya bisa mengatakan dugaan ini mungkin belum bisa move on ya," Irfan menambahkan.

Irfan merasa jika benar ada masalah pribadi, seharusnya bisa diselesaikan secara baik-baik. Apalagi ia menyebut ada ketidaksesuaian terhadap proses audit yang dilaporkan.

"Sebagai pemegang saham tidak kena, sebagai komisaris juga tidak kena. Ya mungkin motivasi ketiga ini persoalan pribadi yang belum tuntas, yang seharusnya diselesaikan secara baik-baik, tidak perlu seperti ini," tutur Irfan.

Kuasa hukum Tiko mengungkapkan jika kliennya tengah bahagia menjalani biduk rumah tangga bersama BCL. Namun ditengah kebahagiaan tersebut, Tiko justru dibombardir dengan pemberitaan laporan dugaan penggelapan mantan istri yang didaftarkan sejak 2 tahun lalu.

"Orang melihat Mas Tiko sudah bahagia dengan pilihannya terus dibombardir dengan pemberitaan seperti ini setelah dua tahun dengan laporan polisi ini, ya dugaan kami motivasi yang kami jelaskan," tuturnya.

(brl/wen)

RECOMMENDED