Brilio.net - Idul Adha merupakan hari perayaan yang penting bagi pemeluk agama Islam di seluruh dunia. Momen bahagia bagi umat muslim akan jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah. Hari Raya Idul Adha menjadi ritual ke-2 bagi umat muslim setelah Idul Fitri. Layaknya Hari Raya Idul Fitri, perayaan Idul Adha juga memiliki amalan-amalan sunnah yang bisa dilakukan oleh umat muslim.

Amalan-amalan sunnah juga beragam, seperti mandi, berkurban dan lain sebagainya bisa dilakukan oleh umat muslim. Idul Adha menjadi momen kemenangan bagi setiap umat muslim karena merayakan pengorbanan Nabi Ibrahim yang hampir mengorbankan putranya, Ismail, atas perintah Allah. Ketika Nabi Ibrahim siap untuk mengorbankan Ismail, Allah mengirimkan domba sebagai pengganti. Peristiwa ini mencerminkan kepatuhan dan pengabdian yang mendalam kepada Allah.

BACA JUGA :
20 Resep tongseng kambing tanpa santan, enak dan mudah dibuat

Oleh karena itu, Idul Adha disebut juga sebagai "Hari Raya Kurban" umat muslim yang mampu dianjurkan untuk menyembelih hewan kurban seperti domba, sapi, atau kambing, dan kemudian membagikan dagingnya kepada yang membutuhkan sebagai bentuk kepedulian sosial dan kebersamaan. Selain itu, Idul Adha juga menjadi momen untuk berkumpul bersama keluarga dan menjalankan berbagai ibadah serta merenungkan makna dari kisah pengorbanan Nabi Ibrahim.

Nah, ibadah yang bisa dilakukan sebelum sholat Idul Adha bisa menjadi tuntunan buat kamu lebih khusyuk, lho. Adapun amalan sunnah sebelum sholat Idul Adha, hukum, keutamaan, dan bacaannya telah dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Selasa, (11/6).


1. Mandi sebelum salat Ied.

Mandi sebelum melaksanakan salat Ied merupakan sunnah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Hal ini disampaikan dalam hadis riwayat Ibnu Majah, Nabi Muhammad SAW bersabda:"Dan dari Abdullah bin Abbas Raliyallahu Anhuma, ia berkata, Bahwasannya Nabi Sallallahu Alaihi wa Sallam mandi pada hari Idul Fitri dan Idul Adha."

BACA JUGA :
100 Kalimat ucapan Hari Raya Idul Adha 2024, penuh makna dan cocok untuk status di medsos

Doa mandi Idul Adha.

foto: Istimewa

"Nawaitul Ghusla Liyaumi ‘iiedil adha Sunnatan Lillaahi Ta’alaa."

Artinya:

"Saya niat mandi pada hari Raya Idul Adha Sunnah karena Allah Ta’ala."

Tata cara mandi untuk pria.

1. Membaca niat sholat mandi sunnah Idul Adha.

Perlu diketahui,ada perbedaan antara mandi sunnah dengan mandi seperti hari biasa yaitu membaca niat. Niat ini kamu tujukan kepada Allah untuk menyucikan diri dan menghilangkan hadas besar.

2. Membasuh tangan sebanyak tiga kali dengan air yang mengalir.

Setelah membaca niat, basuhlah tangan sebanyak tiga kali dengan air yang mengalir.

3. Membersihkan semua najis atau kotoran yang masih menempel pada tubuh.

Bersihkan semua najis atau kotoran yang masih menempel pada tubuh, terutama pada sela-sela dubur dan kemaluan.

4. Melakukan wudhu.

Setelah bersih, berwudhulah untuk menyucikan tubuh.

5. Mengguyur kepala.

Setelah berwudhu, langkah selanjutnya adalah mengguyur kepala sebanyak tiga kali.

6. Siram anggota badan.

Mulailah menyiram anggota badan dari sebelah kanan terlebih dahulu, kemudian menyiram anggota badan sebelah kiri. Masing-masing anggota tubuh lakukan sebanyak tiga kali siraman.

7. Membasuh rambut.

Bersihkan kepala dan rambut dengan cara memasukkan kedua tangan ke air lalu gosokkan ke kepala melalui sela-sela rambut, kemudian bilas sebanyak tiga kali.

8. Menggosok tubuh.

Gosoklah bagian tubuh dari atas hingga bawah, depan dan belakang tubuh sebanyak tiga kali.

9. Membilas tubuh.

Langkah terakhir, bilas seluruh tubuh menggunakan air mengalir dimulai dengan sisi kanan terlebih dahulu kemudian ke bagian tubuh sisi kiri.

Tata cara mandi untuk wanita.

1. Membaca niat salat mandi sunnah Idul Adha.

Sama seperti melakukan niat mandi haid dan nifas, bacalah niat mandi sunah Idul Adha terlebih dahulu. Niat ini kita tujukan kepada Allah untuk menyucikan diri dan menghilangkan hadas besar.

2. Mencuci tangan.

Sama seperti pria, lakukan cuci tangan terlebih dahulu sebanyak tiga kali sebelum tangan tersebut dimasukkan dalam ember atau bak air sebelum mandi.

3. Membersihkan kemaluan.

Bersihkan kemaluan dengan tangan menggunakan tangan kiri, bersihkan kemaluan dari arah depan ke belakang agar tidak ada kotoran atau bakteri dari anus yang masuk ke vagina.

4. Mencuci tangan kembali.

Setelah membersihkan kemaluan, bersihkan tangan kembali dengan menggosokkan tangan ke lantai atau dengan menggunakan sabun.

5. Berwudhu.

Setelah tangan bersih, berwudhulah dengan sempurna seperti ketika hendak sholat.

6. Menyiram kepala.

Sama seperti pria setelah berwudhu, langkah selanjutnya adalah mengguyur kepala sebanyak tiga kali.

7. Membasuh rambut.

Bersihkan kepala dan rambut dengan cara memasukkan kedua tangan ke air lalu gosokkan ke kepala melalui sela-sela rambut, kemudian bilas sebanyak tiga kali.

8. Menggosok tubuh.

Gosoklah bagian tubuh dari atas hingga bawah, depan dan belakang tubuh sebanyak tiga kali.

9. Membilas tubuh.

Langkah terakhir, bilas seluruh tubuh menggunakan air mengalir dimulai dengan sisi kanan terlebih dahulu kemudian ke bagian tubuh sisi kiri.

2. Memakai wewangian.

foto: freepik.com

Dalam hadits yang diriwayatkan dari Zaid bin al-Hasan bin Ali dari ayahnya ia mengatakan:

"Kami diperintahkan oleh Rasulullah saw pada dua hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha) untuk memakai pakaian kami terbaik yang ada, memakai wangi-wangian terbaik yang ada, dan menyembelih binatang kurban tergemuk yang ada (sapi untuk tujuh orang dan unta untuk sepuluh orang) dan supaya kami menampakkan keagungan Allah, ketenangan dan kekhidmatan." (HR. Al-Hakim dalam kitabnya al-Mustadrak, IV: 256).

Dari hadits tersebut dapat disimpulkan bahwa memakai pakaian bagus dan wangi-wangian merupakan amalan sunnah menjelang Hari Raya Idul Adha. Namun, bukan berarti kamu harus menggunakan pakaian yang baru dan mewah, melainkan kamu hanya disunnahkan untuk menggunakan pakaian yang terbaik yang kamu punya.

3. Mengumandangkan takbir.

foto: freepik.com

Mengumandangkan takbir sebelum melaksanakan salat Ied merupakan sunnah Nabi Muhammad SAW. Nabi dan sahabatnya memiliki kebiasaan untuk terus mengumandangkan takbir selama mereka dalam perjalanan menuju ke lapangan untuk menunaikan salat Ied.Allah berfirman, yang artinya:

"Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya (puasa) dan hendaklah kamu mengagungkan Allah (bertakbir) atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu." (QS. Al Baqarah ayat 185).

Selain itu, Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa:

"Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar rumah menuju lapangan kemudian beliau bertakbir hingga tiba di lapangan. Beliau tetap bertakbir sampai shalat selesai. Setelah menyelesaikan salat, beliau menghentikan takbir." (HR. Ibn Abi Syaibah dalam Al Mushannaf).

4. Makan setelah salat Idul Adha

foto: freepik.com

Sebelum menunaikan sholat Idul Adha, umat muslim dianjurkan untuk tidak makan dan minum terlebih dahulu, kesunahannya adalah makan setelah selesai melaksanakan salat Ied. Hal ini kebalikan dari Idul Fitri, di mana umat muslim dianjurkan makan sebelum menunaikan sholat Ied. Hal ini disampaikan lewat hadis dari Anas bin Malik RA.

"Rasulullah tidak berangkat pada Idul Fitri hingga beliau memakan beberapa kurma," (HR. Bukhari).

Anjuran makan dan minum ini dilakukan sebagai pengingat bahwa, pada 1 Syawal dilarang berpuasa.

Keutamaan sunnah sebelum sholat Idul Adha

Terdapat beberapa keutamaan yang bisa kamu ketahui melaksanakan sebelum sholat Idul Adha.

1. Kesucian dan kepatuhan.

Mandi atau berwudhu sebelum sholat Idul Adha mencerminkan kesucian dan ketaatan seorang muslim kepada perintah Allah. Dengan membersihkan diri sebelum ibadah, seseorang menunjukkan kesungguhan dan kepatuhan dalam menjalankan perintah-Nya.

2. Penghormatan terhadap ibadah.

Memakai pakaian terbaik dan menggunakan wewangian sebelum sholat Idul Adha adalah cara untuk menghormati dan menghargai acara ibadah tersebut. Ini juga menunjukkan rasa syukur atas nikmat yang diberikan Allah kepada umat-Nya.

3. Supaya semakin khusyu' dalam beribadah.

Mengucapkan takbir dan berjalan menuju tempat sholat dengan penuh khusyu' merupakan kesempatan untuk merenungkan makna dari ibadah Idul Adha, serta menyampaikan doa-doa dan dzikir kepada Allah. Hal ini dapat meningkatkan kekhusyukan dan kehambaan seseorang dalam beribadah.

4. Penyucian jiwa.

Melakukan sunnah-sunnah sebelum sholat Idul Adha juga dapat membantu seseorang untuk membersihkan jiwa dari berbagai dosa dan kesalahan. Dengan mempersiapkan diri secara fisik dan spiritual sebelum ibadah, seseorang dapat merasa lebih siap dan fokus dalam menjalankan ibadah dengan penuh khidmat.

5. Pahala dan keberkahan.

Melaksanakan sunnah-sunnah tersebut sebelum sholat Idul Adha akan mendatangkan pahala dan keberkahan yang berlipat ganda. Allah memberikan pahala kepada hamba-Nya yang melakukan ibadah dengan penuh keikhlasan dan kecintaan kepada-Nya.

 

 

(brl/far)

RECOMMENDED