Lantas amankah penggunaan vaksin Dengue demam berdarah?

Vaksin DBD baru pertama kali diperkenalkan ke masyarakat pada 2015 lalu. Melalui uji klinis, para peneliti berhasil menemukan vaksin Dengue yang terbukti dapat menurunkan potensi komplikasi DBD.

Vaksin demam berdarah tetravalen telah terbukti aman dan efektif untuk berbagai kelompok usia, termasuk anak-anak dan orang dewasa. Vaksin ini mampu mencegah demam berdarah secara keseluruhan hingga 80,2 persen dan mencegah hospitalisasi akibat virus Dengue hingga 90,4 persen.

BACA JUGA :
7 Cerita Zaskia Adya Mecca hadapi demam berdarah, mendadak mimisan

Walau begitu, ada beberapa efek samping yang mungkin muncul. umumnya ringan hingga sedang tetapi hanya bersifat sementara yakni sekitar 1-3 hari, seperti:

- Nyeri atau kemerahan di bekas suntikan
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Kurang enak badan
- Lelah
- Demam


Selain itu, tak menutup kemungkinan adanya risiko pendarahan dan reaksi alergi berat (anafilaksis). Namun risiko ini sangat jarang terjadi. Hipersensitivitas juga tergolong jarang, dengan persentase kurang dari 0,1 persen dari orang yang diuji.

BACA JUGA :
3 Fakta perbedaan Demam Berdarah Dengue & infeksi virus Corona

Dengan demikian, vaksin demam berdarah tetravalen merupakan cara aman dan efektif untuk melindungi diri dari penyakit demam berdarah. Selain vaksin, perlu melakukan langkah pencegahan lain seperti pengendalian nyamuk dan menjaga hidup bersih baik dalam dan di luar rumah.

Apa saja gejala vaksin Dengue demam berdarah (DBD)?

foto: freepik.com

Vaksin Dengue, khususnya vaksin tetravalen (TDV), memiliki beberapa tujuan utama, yaitu:

1. Mencegah penyakit demam berdarah.

Tujuan utama vaksin ini adalah untuk menurunkan risiko seseorang terkena penyakit demam berdarah. Vaksin ini bekerja dengan cara merangsang sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibodi terhadap empat jenis virus Dengue yang berbeda, sehingga tubuh lebih siap melawan virus jika terpapar di kemudian hari.

2. Mengurangi keparahan gejala.

Bagi orang yang tetap terkena demam berdarah setelah divaksinasi, vaksin ini dapat membantu meringankan gejala yang dialami.

3. Mencegah komplikasi serius.

Vaksin Dengue dapat membantu mencegah komplikasi serius dari demam berdarah, seperti demam berdarah Dengue (DBD) berat dan sindrom syok Dengue (DSS) yang dapat berakibat fatal.

4. Mengurangi beban penyakit.

Dengan menurunkan angka kasus dan keparahan demam berdarah, vaksin ini dapat membantu mengurangi beban penyakit pada sistem kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

5. Mendukung pengendalian demam berdarah.

Vaksinasi Dengue yang luas dapat membantu mengendalikan penyebaran virus DBD di masyarakat. Hal ini penting untuk mencegah wabah dan melindungi kelompok rentan, seperti anak-anak dan lansia.

(brl/jad)