Brilio.net - Pelaku kasus pembunuhan sadis terhadap Vina dan kekasihnya, Eky, yang terjadi pada tahun 2016 lalu di Cirebon, akhirnya berhasil ditangkap. Tersangka yang bernama Pegi Setiawan alias Perong, diringkus pada Selasa malam (21/5) di daerah Bandung, Jawa Barat.

Kepolisian Daerah Jawa Barat mengaku mendapat banyak petunjuk seiring pendalaman terkait penangkapan tersangka Pegi Setiawan alias Perong. Dalam kasus penghilangan nyawa Vina dan kekasihnya, Eky pada 2016 silam, disebut adanya keterlibatan orang tua Pegi yang merujuk pada upaya menyembunyikan anaknya hingga buron selama delapan tahun.

BACA JUGA :
Linda diduga kesurupan arwah Vina Cirebon ungkap pelaku pembunuhan, Kepolisian akan periksa ulang

foto: YouTube/Liputan6.com


"Ya saya kira itu salah satu upaya dari keluarga mungkin untuk menyembunyikan keberadaan Pegi Setiawan ini dengan mengelabui lingkungan," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat Komisaris Besar Polisi Surawa, dilansir brilio.net dari antaranews, Selasa (28/5).

BACA JUGA :
Hapus 2 DPO usai penangkapan Pegi Setiawan, keluarga Vina Cirebon pertanyakan keputusan Polda Jabar

Surawan menjelaskan, jika Pegi Setiawan juga sempat mengganti identitasnya menjadi Robi Irawan ketika pindah ke Katapang, Bandung, pada 2016 silam. Bahkan, Pegi yang pergi bersama ayah kandungnya saat itu memperkenalkan dirinya kepada pemilik kontrakan sebagai paman dan keponakan.

"Hal ini dikuatkan dengan keterangan pemilik kontrakan yang sudah kita mintai keterangan. Demikian juga nama sudah diganti, bukan lagi PS, tetapi menggunakan nama Robi," imbuhnya.

Selama pelarian, terduga otak pelaku pembunuhan Vina dan kekasihnya, Eky ini sempat kembali ke Cirebon tahun 2019 dan balik lagi ke Kabupaten Bandung untuk mencari kerja. Selama pulang ke rumahnya di Cirebon, Pegi disebut mengelabuhi dengan gunakan masker.

"Dan menurut keterangan dari ketua RT di tempat tinggal PS ini, apabila pulang ke rumah sering menggunakan masker sehingga berusaha mengelabui lingkungan," kata Surawan.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat ini juga menegaskan jika anggapan publik yang menilai adanya salah tangkap dan 'penumbalan' orang tak bersalah dalam kasus Vina Cirebon tidaklah benar. Ia memastikan jika pihak kepolisan bekerja secara maksimal dan transparan.

foto: YouTube/Liputan6.com

"Jadi, perlu saya sampaikan di sini bahwa tidak ada anak pejabat terlibat di sini. Kami sangat kooperatif dan transparan terkait penyelidikan ini," katanya.

Mengenai tuduhan adanya keterlibatan anak pejabat dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon, Surawan mengatakan jika penyidik tetap berpegang teguh pada fakta penyidikan. Tanpa ada intervensi dari pihak manapun.

"Terkait apapun yang disampaikan itu terserah, silahkan, tetapi kami tetap berpegangan kepada fakta penyidikan. Terhadap penyidikan yang kita lakukan, kita berpedoman terhadap fakta bukan asumsi," ujarnya menegaskan.

Sementara itu, saat konferensi pers, Pegi Setiawan membantah tuduhan yang dialamatkan kepadanya. Beberapa kamera wartawan berhasil merekam bantahan tersebut, meski dengan cepat Pegi dibawa keluar dari area konferensi pers oleh pihak kepolisian.

Pegi mengatakan bahwa ia sama sekali tidak pernah melakukan pembunuhan tersebut. Bahkan ia sempat mengatakan "saya rela mati" berulang kali. Namun, keterangannya tidak bisa dikonfirmasi lebih lanjut, sebab petugas tidak memberi kesempatan kepada Pegi untuk berbicara.

 

(brl/lea)

RECOMMENDED