Namun, respons dari Event Organizer (EO) mengejutkan. Mereka mengancam akan melakukan somasi terhadap Evi Masamba terkait video keluhannya di media sosial. Pihak EO, Nonanu Entertainment Production, melalui Hidayat, menjelaskan bahwa konser tersebut sepenuhnya ditangani oleh EO dan suami Evi sebagai manajernya.

Hidayat menyebut bahwa tidak ada campur tangan dari Pemda atau PT Vale dalam penyelenggaraan konser tersebut. Semua aspek dari perjalanan, termasuk tiket pulang, diurus sepenuhnya oleh EO. Mereka juga menegaskan bahwa ada komunikasi intens dengan manajer Evi, termasuk mengenai tiket pulang yang tidak perlu diuruskan oleh EO.

BACA JUGA :
Pesona 5 seleb gelar malam Mappacci adat Bugis jelang nikah, Putri DA menawan dengan baju khas Mandar

Tak ingin masalah berkembang, Evi memberikan klarifikasi melalui unggahan Instagram pribadinya pada Minggu (5/5). Evi awalnya menyampaikan permohonan maafnya kepada Manajemen PT Vale dan Bupati Luwu Timur. Ia mengaku tak berniat menjelekkan Kabupaten Luwu Timur.

"Jujur saya tidak ada maksud untuk menjatuhkan pihak Bapak Bupati beserta Manajemen PT Vale dan pemerintah Kabupaten Luwu Timur," terangnya.


BACA JUGA :
Evi Masamba merantau 9 tahun bisa punya rumah impian di kompleks perumahan Jakarta, ini 9 potretnya

foto: Instagram/@evi_masamba_real

Ibu dua anak ini menegaskan bahwa permasalahannya adalah dengan pihak EO (Event Organizer). Dikatakan bahwa telah terjadi karena miskomunikasi antara dirinya dan pihak EO.

Ditegaskan pula bahwa Pemerintah Kabupaten Luwu Timur menjamu Evi Masamba dengan sangat baik. Oleh sebab itu, Evi berharap videonya tidak dipelintir ke sana kemari.

"Masalah ini sebenarnya masalah miskomunikasi kami dengan pihak saya dan EO. Cuma ada video-video yang berseliweran dan dipelintir ke sana kemari," imbuhnya.

Dalam unggahan selanjutnya, Evi menjelaskan tentang persoalan tiket pulang. Menurutnya, pihak EO awalnya tidak mengabarkan apabila tiket mereka sudah dipesan. Oleh sebab itu, Evi berniat untuk berkunjung ke rumah ortu serta orang yang berjasa dalam kompetisinya di masa lalu.

"Kalau memang tiket pesawat sudah di-booking oleh pihak EO, kami tidak mungkin berangkat ke Timampu (desa di Sulawesi Selatan) andai kami diberi konfirmasi," jelas Evi Masamba.

foto: Instagram/@evi_masamba_real

Selain itu, pihak EO pun terlambat mentransfer uang tiket Evi Masamba. Alhasil Evi kehabisan tiket menuju Makassar.

"Kami ada bukti transfer dari EO kalo mereka transfer jam 1 siang dan baru dikirim bukti transfernya di jam 2.25 (siang)," ungkap wanita asal Luwu Utara, Sulawesi Selatan tersebut.

Meski sudah memberikan klarifikasi, Evi masih terus menerima kritik dan komentar pedas dari netizen. Sedangkan, sebagian netizen lainnya berharap agar Evi bisa menjadikan pengalaman ini sebagai pelajaran baginya dan tim.

"Apapun klarifikasinya, tetap koar2nya bikin gaduh," komentar @farahrustam93

"Jgn mengeluarkan statment di saat marah tampa di sadari keluar bahasa emosional, apalagi Luwu raya lagi berduka dan mereka bagian dari proses evi untuk jadi seperti saat ini," ujar @dewhykoe

"Ini sebagai pelajaran buat de @evi_masamba_real kalo ada masalah komunikasikan dgn pihak jgn live di medsos krn sudah tau too hater2 Evi itu pada nunggu kesalahan nya," tulis @amiersalman_numfor

(brl/far)