Setelah cuitannya jadi perbincangan di Twitter, Tretan Muslim pun mengunggah konten bersama Chef Arnold tersebut ke kanal YouTube miliknya.

"Berburu sahur semaleman bareng Chef Arnold," tulis keterangan dalam judul video yang dikutip brilio.net pada Minggu (9/4).

BACA JUGA :
Chef Arnold jadi juru masak di KTT G20 Bali: The real pressure test

foto: YouTube/Tretan Universe


Tak hanya sekadar berburu menu sahur, Chef Arnold juga kompak mengenakan busana muslim yang sama seperti Tretan. Ia tampil mengenakan baju koko putih lengkap dengan peci berwarna hitam. Chef Arnold yang tak menjalani puasa untuk pertama kalinya keluar malam hari untuk mencari menu sahur.

BACA JUGA :
10 Cara Tiffany istri Chef Arnold menyimpan bahan makanan, bikin awet

Chef Arnold dan Tretan terlihat menyusuri jalan di kawasan Petamburan, Jakarta Barat. Keduanya memutuskan untuk mencoba makanan di sebuah warung angkringan di tepi jalan. Chef Arnold tampak sedikit bingung saat memilih menu makanan.

foto: YouTube/Tretan Universe

Nggak berhenti sampai di situ, Chef Arnold yang sering tampil elegan saat menjadi juri MasterChef pun mencoba makanan pinggir jalan sambil duduk lesehan. Ia juga mengaku baru pertama kali makan nasi seharga Rp 3.000.

"Gue baru pertama kali makan nasi harga tiga ribu," ucap Chef Arnold.

Sontak, konten video keduanya saat berburu menu sahur pun menuai atensi publik. Banyak yang menghargai Chef Arnold karena tak menolak saat diajak makan di pinggir jalan. Penampilannya saat mengenakan baju muslim pun tak kalah disorot.

"Ekspresinya chef arnold kaya kaget banget makan di pinggir jalan apalagi lesehan gitu wkwkwk, tapi respect buat chef arnold yang udah terkenal sampe luar negeri masih mau makan di kaki lima," tulis Rezak Ramadhan.

"Entah knp liat chef Arnold pake dress muslim udah ngakak aja bawaannya," komentar Ganie Laksana.

"Om arnold ini jiwa sosial sama toleransinya tinggi bangett," tutur indosmusic.

"Kocak banget Chef Arnold kalau pake peci," kata D Creative.

"Konten ini sangat diluar nalar, chef Arnold berburu sahur," tulis erik prayoga.

(brl/far)