Brilio.net - Usai berperan menjadi Nisa dalam Ipar adalah Maut, Michelle Ziudith mengakui sempat dihantui rasa trauma bahkan sempat membuatnya sesak napas ketika membayangkan menjadi Nisa. Pasalnya pada kisah tersebut ia dikhianati oleh adik kandung dan suaminya.

Kenyataan bahwa perselingkuhan yang dilakukan adik kandung Nisa, Rani dan Aris sebagai suami Nisa menjadi trauma tersendiri bagi Michelle Ziudith. Pada sesi wawancara bersama Eliza Sifaa di kanal YouTube CXO Media, Michelle mengakui bahwa dirinya sempat muak melihat Deva Mahenra yang saat itu berperan sebagai Aris.

BACA JUGA :
Hunian konsep minimalis klasik, ini 9 Potret dapur Michelle Ziudith dilengkapi pintu rahasia

Nggak cuma itu, Michelle Ziudith pun mengakui bahwa dari kisah pilu Nisa dalam film Ipar adalah Maut membuatnya merubah cara pandangnya tentang sebuah hubungan.


foto: YouTube/CXO Media

BACA JUGA :
5 Seleb ini menolak nikah beda agama, Michelle Ziudith beralasan tanggung jawabnya besar

Di kanal YouTube tersebut, Eliza Sifaa sengaja bertanya kepada Michelle tentang bagaimana film tersebut membuatnya terbawa perasaan. Michelle lantas menjawab dengan gamblang, kisah tersebut benar-benar merubah pandangannya soal cinta dan hubungan.

"Kak, aku bahkan udah beda menatap sebuah hubungan. Melihat sebuah hubungan aku udah ngeliat dengan cara yang berbeda aja sih sekarang," kata Michelle Ziudith dikutip brilio.net dari YouTube CXO Media, Sabtu (22/6).

Selanjutnya Michelle Ziudith pun menjelaskan konsep pemahamannya dulu tentang sebuah hubungan percintaan, terlebih hubungan dalam rumah tangga.

Menurut Michelle, dahulu ia merasa bahwa dalam rumah tangga selain cinta, yang diusahakan bersama adalah komitmen dan respect yang penting=. Tapi ternyata setelah berperan menjadi karakter Nisa dalam film Ipar adalah Maut benar-benar merubah cara pandang Michelle.

"Aku rasa dulu, aku pikir hubungan rumah tangga itu bukan cinta ya. Karena cinta itu adalah kata kerja buatku. Jadi, kalau kita nggak mengerjakan, kita nggak terus usahain cintanya pasti hilang. Pasti. Aku percaya banget itu dan ya udah yang tertinggal dari rumah tangga itu komitmen dan respect. Aku pikir itu cukup ya, kata Michelle Ziudith.

Lebih jauh ia menuturkan selama ini ia berpandangan bahwa selama dirinya selalu menghormati dan menjaga komitmen maka hubungan cinta akan langgeng. "Aku selalu kepikiran 'oke kita bangun rumah tangga bareng-bareng ya' tapi ternyata itu aja nggak cukup," sambungnya.

foto: YouTube/CXO Media

Kemudian, aktris 29 tahun itu jadi berpandangan bahwa hubungan rumah tangga tidak cukup hanya cinta, komitmen, dan respect dari salah satu pasangan saja. Namun, harus kedua pasangan untuk saling mengasihi, menghormati, dan komitmen untuk bersama selamanya.

"Nggak cukup kalau cuman satu orang yang bekerja di situ (hubungan) harus kedua belah pihak benar-benar," timpalnya.

Selain cara pandang soal hubungan, Michelle Ziudith juga merefleksikan tentang dirinya terkait seberuntung apa bisa mendapatnya cinta yang tulus dari pasangan. Dia juga khawatir bila kedepannya akan mengalami luka yang dialami Nisa dalam Ipar adalah Maut.

"Dan aku nggak tahu nanti akan seberuntung apa. Aku mungkin udah dapetin apa yang aku mau tapi apakah yang aku mau kedepannya tuh akan terus mau aku atau enggak," ucap Michelle.

"Aku bisa komit, yakinin diriku kalau punya gue yang paling ganteng, paling baik gitu kan tapi aku nggak yakin sama suami aku nanti. Apakah dia bisa ngelakuin hal yang sama kayak aku," lanjut Michelle.

foto: YouTube/CXO Media

Lebih jauh, Michelle pun menganggap bahwa dalam sebuah hubungan dirinya hanya bisa melakukan semaksimal mungkin. Sayangi dan cintai sebaik mungkin pasangan toh ia nggak bisa memaksakan garis takdir yang sudah tersematkan.

"Jadi aku ngeliat sebuah hubungan jadi yang kayak 'oke apa kata Allah aja sih kak' Aku nggak bisa dipaksain kayak aku mau nikah sekali seumur hidup. Aku mau ini itu, nggak bisa ternyata," papar pemeran Nisa Ipar adalah Maut.

Mau nggak mau, suka nggak suka menurut Michelle Ziudith dirinya hanya bisa berserah kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Baginya, hanya Tuhan-lah yang tidak pernah meninggalkan ataupun mengkhianati hambanya.

"Aku hanya bisa maksimal, aku sayangin yang aku bisa, aku cintai yang aku bisa gitu. Selebihnya apa yang kata Allah bilang, cuma Allah aja yang nggak akan pergi dan nggak akan mengkhianati kit," ucapnya.

(brl/lea)

RECOMMENDED