Brilio.net - Idul Adha jatuh pada tanggal 10 Dzulhijah, yang menjadi hari raya ke-2 setelah Idul Fitri dalam setahun. Hari Raya Idul Adha biasanya disebut dengan Idul Qurban. Hari Raya Idul Adha menjadi hari raya Qurban karena umat muslim disunnahkan untuk menyembelih hewan-hewan untuk dikurbankan, seperti sapi, kambing, domba, kerbau atau unta.

Sejarah Idul Adha berkaitan erat dengan kisah Nabi Ibrahim AS dan putranya, Ismail AS, seperti yang tercatat dalam Al-Qur'an. Allah SWT menguji kesetiaan Nabi Ibrahim dengan perintah-Nya untuk menyembelih putranya, Ismail. Meskipun perintah itu sangat sulit bagi Ibrahim, dia bersedia memenuhinya sebagai bentuk ketaatan dan pengabdian kepada Allah.

BACA JUGA :
Tata cara puasa Arafah, lengkap dengan niat, keutamaan, dan jadwal pelaksanaannya

Namun, ketika Ibrahim bersiap untuk menyembelih Ismail, Allah mengirimkan seekor domba untuk disembelih sebagai gantinya. Ini adalah tanda atas kesetiaan dan kepatuhan Ibrahim yang tak tergoyahkan.

Peristiwa ini diperingati dalam Idul Adha, dan umat Islam di seluruh dunia merayakannya dengan berkurban hewan seperti domba, sapi, atau kambing, sesuai dengan kemampuan mereka. Daging hewan kurban kemudian dibagi-bagikan kepada keluarga, tetangga, dan mereka yang membutuhkan. Ini juga menjadi momen refleksi bagi umat Islam tentang kesetiaan, ketaatan, dan pengorbanan yang diperlukan dalam menjalani kehidupan yang bermakna menurut ajaran agama Islam.


Tata cara qurban Idul Adha

BACA JUGA :
100 Kata-kata bijak menyambut Hari Raya Idul Adha terbaru 2024, inspiratif dan penuh makna mendalam

foto: freepik.com

1. Waktu pelaksanaan

Qurban dilakukan setelah umat muslim melaksanakan sholat Idul Adha dengan waktu penyembelihan dilakukan sampai matahari terbenam pada hari tasyrik hingga tanggal 13 Dzulhijah.

2. Jenis hewan qurban

Hewan yang disembelih untuk qurban adalah sapi, kerbau, kambing, domba ataupun unta. Adapun ketentuan umur untuk hewan yang disembelih yaitu unta usia minimal 5-6 tahun, sapi atau kerbau usia minimal 2 tahun, sedangkan kambing atau domba juga minimal 2 tahun.

3. Kondisi hewan qurban

Hewan yang digunakan untuk berqurban harus memenuhi syarat yang telah ditentukan seperti sehat, tidak cacat, tidak kurus dan cukup umur untuk disembelih. Dalam suatu hadits, Rasulullah bersabda: "Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berdiri di tengah-tengah kami dan berkata, ada empat cacat yang tidak dibolehkan pada hewan qurban: buta sebelah dan jelas sekali kebutaannya, sakit dan tampak jelas sakitnya, pincang dan tampak jelas pincangnya, sangat kurus sampai-sampai seolah tidak berdaging dan bersum-sum." (HR Tirmidzi)

4. Proses penyembelihan

Sebelum melakukan penyembelihan, maka orang yang menyembelih harus bersuci dan menyembelih dengan menghadap kiblat. Harus dipastikan terlebih dahulu bahwa hewan tersebut adalah halal baik secara jenis, zakat, dan cara memperolehnya. Binatang yang hendak disembelih pun juga harus dalam keadaan hidup, bukan yang sudah mati, tertabrak, atau sekarat sebelum akan disembelih.

5. Membaca doa

Dalam menyembelih hewan qurban, umat muslim diwajibkan untuk membaca doa terlebih dahulu. Seperti yang diperintahkan Allah SWT dalam surat Al An'am ayat 121.

foto: Istimewa

Wa laa ta'kulu mimmaa lam yuzkarismullaahi 'alaihi wa innahu lafisq, wa innasy-syayaatiina layuhuna ilaa auliyaa'ihim liyujaadilukum, wa in ata'tumuhum innakum lamusyrikun

Artinya:

"Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan. Sesungguhnya syaitan itu membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka membantah kamu; dan jika kamu menuruti mereka, sesungguhnya kamu tentulah menjadi orang-orang yang musyrik."

Rasulullah mengajarkan kepada umat muslim untuk membaca doa sebelum menyembelih hewan qurban untuk meluruskan niat seseorang saat berqurban. Doa tersebut yaitu sebagai berikut:

foto: Istimewa

Bismillahi wallahu Akbar, Allahumma hadza minka wa laka, Hadza 'annaa

Artinya:

"Dengan nama Allah, Allah Maha Besar. Ya Allah, (ternak ini) dari-Mu dan untuk-Mu. Qurban ini dariku." (HR. Muslim dan Baihaqi)

6. Cara menyembelih

Menyembelih hewan qurban harus dengan cara yang baik dan benar. Hal ini dilakukan dengan pisau yang tajam, agar hewan tidak kesakitan dan terlalu lama mengalami sekarat. Seperti pada suatu hadits, Rasulullah bersabda:

"Dari Saddadi Ibnu Aus Rasulullah bersabda; 'Sesungguhnya Allah menetapkan supaya berbuat baik terhadap segala sesuatu. Apabila kamu membunuh, bunuhlah dengan baik. Apabila kamu hendak menyembelih, sembelihlah dengan baik dan hendaklah mempertajam pisaunya dan memberikan kesenangan terhadap binatang yang disembelih.'" (HR. Muslim)

7. Membagikan daging qurban

Setelah hewan qurban disembelih, daging dari hewan tersebut akan dibersihkan dan dibagikan secara adil kepada orang-orang di sekitar tempat berqurban.Pembagian daging kurban memang diorientasikan untuk banyak orang. Bahkan tidak ada syarat khusus untuk mendapatkan hewan kurban. Namun, memang lebih dikhususkan bagi orang yang membutuhkan atau orang yang kurang mampu. Hal ini tentu akan menambah manfaat bagi yang menerima juga bagi yang berqurban.

Syarat berqurban di Idul Adha

foto: freepik.com

Syarat berkurban untuk umat muslim wajib diketahui. Adapun syarat berqurban adalah sebagai berikut:

1. Muslim

Orang yang berqurban haruslah beragama Islam karena seorang non muslim tidak diperintahkan untuk berqurban. Selain itu, ibadah qurban juga sangat dianjurkan untuk umat Islam.

2. Mampu

Perintah untuk melaksanakan ibadah qurban hanya dianjurkan untuk orang-orang yang mampu. Umat Islam tidak harus memaksakan diri untuk melaksanakan ibadah qurban jika ia tak mampu.

3. Baligh dan berakal

Ibadah qurban dapat dilaksanakan seorang muslim ketika telah cukup umur atau akil baligh serta berakal. Sedangkan bagi anak-anak atau orang yang belum akil baligh tidak dibebankan untuk berqurban.

 

 

(brl/far)

RECOMMENDED