Brilio.net - Kesalahan adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan. Kesalahan bisa saja dilakukan secara sengaja maupun tidak. Oleh karena tidak bisa lepas dari kesalahan, maka nasihat menjadi sangat bermakna.

Ada beragam cara untuk memberikan nasihat. Salah satu cara untuk menasihati adalah dengan menggunakan pantun nasihat.

BACA JUGA :
50 Pantun penutup pidato, bikin acara makin berkesan

Pantun nasihat memiliki tujuan untuk memberikan pesan kepada pendengar. Pantun nasihat merupakan bentuk pantun yang berkembang di Indonesia sejak lama. Pada masa lalu, pantun nasihat sering digunakan sebagai media dakwah oleh para ulama untuk menyebarkan ajaran agama dan moral kepada masyarakat.

Pantun nasihat memiliki fungsi sosial yang penting, yaitu sebagai sarana pendidikan dan pengajaran moral. Melalui pantun, pesan-pesan moral disampaikan kepada kalangan muda dan seluruh masyarakat.


Pantun sendiri merupakan bentuk puisi tradisional Indonesia yang terdiri dari empat baris dengan pola rima a-b-a-b. Pantun biasanya digunakan untuk menyampaikan pesan moral, nasihat, perasaan, atau hiburan dengan cara yang indah dan mudah diingat.

BACA JUGA :
50 Pantun tentang sekolah, menginspirasi dan penuh nasihat

Setiap pantun terdiri dari dua bagian: sampiran (dua baris pertama) dan isi (dua baris terakhir). Sampiran biasanya berisi gambaran alam atau kejadian sehari-hari yang tidak langsung terkait dengan isi, namun berfungsi untuk memperindah pantun dan memancing rasa ingin tahu pembaca atau pendengar.

Ada banyak referensi soal pantun nasihat. Brilio.net merangkum dari beragam sumber 75 pantun nasihat penuh makna dan pesan moral.

Contoh pantun nasihat

foto: freepik.com

1. Buah berangan dari Jawa
Kain terjemur disampaian
Jangan diri dapat kecewa
Lihat contoh kiri dan kanan

2. Hati-hati menyeberang
Jangan sampai titian patah
Hati-hati di rantau orang
Jangan sampai berbuat salah

3. Di tepi kali saya menyinggah
Menghilang penat menahan jerat
Orang tua jangan disanggah
Agar selamat dunia akhirat

4. Tumbuh merata pohon tebu
Pergi ke pasar membeli daging
Banyak harta miskin ilmu
Bagai rumah tidak berdinding

5. Jalan-jalan ke kota Blitar
jangan lupa beli sukun
Jika kamu ingin pintar
belajarlah dengan tekun

6. Pinang muda dibelah dua
Anak burung mati diranggah
Dari muda sampai ke tua
Ajaran baik jangan diubah

7. Anak ayam turun sepuluh
Mati satu tnggal sembilan
Tuntutlah ilmu dengan sungguh-sungguh
Supaya engkau tidak ketinggalan

8. Anak ayam turun sembilan
Mati satu tinggal delapan
Ilmu boleh sedikit ketinggalan
Tapi jangan sampai putus harapan

9. Anak ayam turun delapan
Mati satu tinggal lah tujuh
Hidup harus penuh harapan
Jadikan itu jalan yang dituju

10. Ada ubi ada talas
Ada budi ada balas
Sebab pulut santan binasa
Sebab mulut badan merana

11. Jalan kelam disangka terang
Hati kelam disangka suci
Akal pendek banyak dipandang
Janganlah hati kita dikunci

12. Jalan-jalan ke Danau Toba,
pergi ke bukit tuk berkemah.
Bila senja telah tiba,
segeralah pulang ke rumah

13. Ilmu insan setitik embun
Tiada umat sepandai Nabi
Kala nyawa tinggal diubun
Turutlah ilmu insan nan mati

14. Ke hulu membuat pagar,
Jangan terpotong batang durian;
Cari guru tempat belajar,
Supaya jangan sesal kemudian

15. Naik pesawat ke pakistan
Sampainya pasti cepat
Belajarlah dari kesalahan
Kelak kebahagiaan akan di dapat

16. Parang tajam tidak berhulu
Buat menetak si pokok Ru
Bila belajar tekun selalu
Jangan ingkar nasihat guru

17. Hari malam gelap-gelita
Pasang lilin jalan ke taman
Sopan santun budaya kita
Jadi kebanggaan zaman berzaman

18. Pergi berburu sampai ke sempadan
Dapat Kancil badan berjalur
Biar carik baju di badan
Asalkan hati bersih dan jujur

19. Pulau Pandan jauh ke tengah
Gunung Daik bercabang tiga
Hancur badan dikandung tanah
Budi yang baik di kenang juga

20. Pisang emas dibawa belayar
Masak sebiji di atas peti
Hutang emas boleh dibayar
Hutang budi dibawa mati

 

(brl/lea)

RECOMMENDED