21. Coba memanjat pohon mangga
Tertangkap dihantam kerikil
Terima kasih untuk keluarga
Selalu hadir sepanjang waktu.

22. Mulai ujian di hari Selasa
Duduk bersila di samping guru
Jangan lupakan keluarga
Mereka selalu menunggumu.

BACA JUGA :
40 Pantun teka-teki lucu dan jawabannya, inspiratif dan cocok buat tugas sekolah

23. Bunga mawar layu mati
Kupu–kupu sedang bersendu
Hujan angin puting-beliung kan dilalui
Dengan keluarga yang bersatu.

24. Taman hijau sedap dipandang
Kumbang–kumbang senang sekali
Keluarga satu lezat dipandang
Buat iri hati sekali.


25. Sudah menanti cukup lama
Hanya termenung tanpa bicara
Sabar menjadi tiang utama
Dalam menuju keluarga bahagia.

BACA JUGA :
40 Pantun kena mental untuk mantan, bikin move on makin afdhol

26. Senja tiba buat kue putu
Putu matang lezat rasanya
Hari raya yang dinantikan
Lepas rindu dengan keluarga.

27. Pergi belanja ke toko batik
Di jalan berjumpa anak itik
Di balik sifat yang baik
Ada keluarga yang mendidik.

28. Ada kerbau di danau
Sedang lelah dari sawah
Tak ada yang lebih resah
Daripada keluarga di rumah.

29. Ada ikan di dalam kotak
Ikan di kotak bikinan ibu
Tolak ukur keluarga yang baik
Tercipta keserasian setiap waktu.

30. Ada gajah ada serigala
Sedang bersiap cari mangsa
Kebahagiaan mesti dijaga
Agar keluarga tenang sentosa.

Pantun keluarga yang menyentuh, jadi obat rindu untuk anak rantau

foto: freepik.com

31. Pergi berlayar ke pulau seberang
Sambilkan dengan memancing ikan
Semakin jauh ke rantau orang
Hanya keluarga yang aku rindukan.

32. Siang hari memanjat manggis
Manggis tinggi tolong julukkan
Bagaimana hati tidak teriris
Mengenang keluarga yang aku tinggalkan.

33. Sungguh indah terumbu karang
Ramai pengunjung di pulau Dewata
Bagai malam tanpa bintang
Begitulah aku tanpa sosok keluarga.

34. Lompat melompat bikin keringat
Diam sejenak di depan dermaga
Tiada tempat yang paling hangat
Senyaman dekapan dalam keluarga.

35. Kumbang menyengat bagaikan naga
Terbang cepat ke tengah kota
Rasa hangat bersama keluarga
Lebih berharga dari permata.

36. Bunga asoka terlihat permai
Kalau ditanam, bijinya disemai
Keluarga ceria dan selalu ramai
Terasa nyaman dan juga damai.

37. Senja tiba buat kue putu
Putu matang lezat rasanya
Hari raya yang dinantikan
Lepas rindu dengan keluarga.

38. Taman hijau sedap dipandang
Kumbang–kumbang senang sekali
Keluarga satu lezat dipandang
Buat iri hati sekali.

39. Menebang pohon dengan kapak
Pohonnya dicari kera
Cintai ibu dan bapak
Hidup akan sejahtera.

40. Rambut cantik dihias pita
Bando juga turut melengkapinya
Keluarga bahagia tujuan kita
Untuk hidup bahagia selamanya.

41. Di langit beterbangan burung elang
Di bawah ada yang sedang menunggu
Jangan lupa pulang
Karena keluarga selalu menunggu.

42. Kayu dibakar menjadi abu
Seseorang terduduk di atas bangku
Terima kasih bapak ibu
Karena telah membesarkanku.

43. Jalan-jalan ke Tangerang
Mencoba kuliner iga
Ternyata merantau ke kota orang
Membuatku rindu dengan keluarga.

44. Olahraga mengeluarkan keringat
Minumlah untuk melepas dahaga
Tiada tempat paling hangat
Selain rumah dengan keluarga.

45. Naik ke atas dengan tangga
Ada banyak anak tangganya
Dengan adanya keluarga
Lebih berharga dari segalanya.

Sebagai informasi tambahan, keluarga adalah unit sosial pertama yang dihadapi manusia dalam hidupnya. Pengalaman dan interaksi yang terjadi di dalam keluarga memainkan peran penting dalam tumbuh kembang seseorang, baik secara fisik, emosional, maupun sosial.

Melansir dari riset yang dilakukan oleh National Center for Biotechnology Information (NCBI) berjudul The Importance of Family for Child Development dan Family Influences on Child Development oleh U.S. Department of Health and Human Services, terdapat beberapa alasan mengapa keluarga memegang peran penting dalam tumbuh kembang anak, diantaranya:

1. Sumber kasih sayang dan dukungan emosional

Keluarga idealnya menjadi sumber kasih sayang dan dukungan emosional bagi anggotanya. Kasih sayang maupun dukungan ini membantu membangun rasa aman serta percaya diri pada anak, yang merupakan landasan penting untuk perkembangan mental dan emosional yang sehat.

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa anak-anak yang dibesarkan dalam keluarga yang penuh kasih sayang dan dukungan orang tua cenderung memiliki kemampuan mental serta emosional yang lebih baik, seperti kecerdasan emosional, empati, atau regulasi emosi yang positif.

2. Role model dan sosok identitas

Orang tua maupun anggota keluarga lainnya bertindak sebagai role model bagi anak-anak. Anak-anak belajar tentang perilaku, nilai-nilai, dan cara berinteraksi dengan orang lain dengan mengamati maupun meniru anggota keluarganya. Oleh sebab itu, anak-anak yang dibesarkan dalam keluarga yang harmonis dan stabil cenderung memiliki kualitas karakter yang lebih baik, seperti tanggung jawab, disiplin, serta rasa hormat.

3. Lingkungan yang stimulatif serta saling mendukung

Keluarga yang baik menyediakan lingkungan yang stimulatif dan mendukung untuk tumbuh kembang anak. Orang tua dan anggota keluarga lainnya memberikan peluang belajar maupun sarana bermain yang sesuai dengan usia serta perkembangan anak.

4. Media komunikasi dan interaksi sosial

Keluarga sebagai media komunikasi maupun interaksi sosial pertama yang dihadapi anak. Anak-anak belajar tentang cara berkomunikasi, menyelesaikan konflik, dan bekerja sama dengan orang lain melalui interaksi dengan anggota keluarganya.

Berdasarkan penelitian itu menunjukkan bahwa anak-anak yang dibesarkan dalam keluarga yang memiliki komunikasi yang baik dan terbuka cenderung memiliki keterampilan sosial yang lebih baik sehingga lebih mudah bergaul dengan orang lain.

5. Pengaruh jangka panjang

Pengalaman dan interaksi yang terjadi di dalam keluarga dapat memiliki pengaruh jangka panjang pada tumbuh kembang seseorang. Dampak ini dapat dirasakan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti kesehatan mental, hubungan interpersonal, maupun karir.

Anak-anak yang dibesarkan dalam keluarga yang tidak harmonis atau penuh kekerasan cenderung memiliki masalah kesehatan mental, hubungan interpersonal yang buruk, dan karier yang tidak stabil. Begitu sebaliknya, nggak heran bila keluarga sangat penting dalam kehidupan seseorang.

Bila kamu jadi orang tua, pastikan memiliki pola asuh yang baik. Pola asuh yang mendukung tumbuh kembang anak menjadi generasi cemerlang penerus bangsa.

21. Coba memanjat pohon mangga
Tertangkap dihantam kerikil
Terima kasih untuk keluarga
Selalu hadir sepanjang waktu.

22. Mulai ujian di hari Selasa
Duduk bersila di samping guru
Jangan lupakan keluarga
Mereka selalu menunggumu.

23. Bunga mawar layu mati
Kupu–kupu sedang bersendu
Hujan angin puting-beliung kan dilalui
Dengan keluarga yang bersatu.

24. Taman hijau sedap dipandang
Kumbang–kumbang senang sekali
Keluarga satu lezat dipandang
Buat iri hati sekali.

25. Sudah menanti cukup lama
Hanya termenung tanpa bicara
Sabar menjadi tiang utama
Dalam menuju keluarga bahagia.

26. Senja tiba buat kue putu
Putu matang lezat rasanya
Hari raya yang dinantikan
Lepas rindu dengan keluarga.

27. Pergi belanja ke toko batik
Di jalan berjumpa anak itik
Di balik sifat yang baik
Ada keluarga yang mendidik.

28. Ada kerbau di danau
Sedang lelah dari sawah
Tak ada yang lebih resah
Daripada keluarga di rumah.

29. Ada ikan di dalam kotak
Ikan di kotak bikinan ibu
Tolak ukur keluarga yang baik
Tercipta keserasian setiap waktu.

30. Ada gajah ada serigala
Sedang bersiap cari mangsa
Kebahagiaan mesti dijaga
Agar keluarga tenang sentosa.

Pantun keluarga yang menyentuh, jadi obat rindu untuk anak rantau

foto: freepik.com

31. Pergi berlayar ke pulau seberang
Sambilkan dengan memancing ikan
Semakin jauh ke rantau orang
Hanya keluarga yang aku rindukan.

32. Siang hari memanjat manggis
Manggis tinggi tolong julukkan
Bagaimana hati tidak teriris
Mengenang keluarga yang aku tinggalkan.

33. Sungguh indah terumbu karang
Ramai pengunjung di pulau Dewata
Bagai malam tanpa bintang
Begitulah aku tanpa sosok keluarga.

34. Lompat melompat bikin keringat
Diam sejenak di depan dermaga
Tiada tempat yang paling hangat
Senyaman dekapan dalam keluarga.

35. Kumbang menyengat bagaikan naga
Terbang cepat ke tengah kota
Rasa hangat bersama keluarga
Lebih berharga dari permata.

36. Bunga asoka terlihat permai
Kalau ditanam, bijinya disemai
Keluarga ceria dan selalu ramai
Terasa nyaman dan juga damai.

37. Senja tiba buat kue putu
Putu matang lezat rasanya
Hari raya yang dinantikan
Lepas rindu dengan keluarga.

38. Taman hijau sedap dipandang
Kumbang–kumbang senang sekali
Keluarga satu lezat dipandang
Buat iri hati sekali.

39. Menebang pohon dengan kapak
Pohonnya dicari kera
Cintai ibu dan bapak
Hidup akan sejahtera.

40. Rambut cantik dihias pita
Bando juga turut melengkapinya
Keluarga bahagia tujuan kita
Untuk hidup bahagia selamanya.

41. Di langit beterbangan burung elang
Di bawah ada yang sedang menunggu
Jangan lupa pulang
Karena keluarga selalu menunggu.

42. Kayu dibakar menjadi abu
Seseorang terduduk di atas bangku
Terima kasih bapak ibu
Karena telah membesarkanku.

43. Jalan-jalan ke Tangerang
Mencoba kuliner iga
Ternyata merantau ke kota orang
Membuatku rindu dengan keluarga.

44. Olahraga mengeluarkan keringat
Minumlah untuk melepas dahaga
Tiada tempat paling hangat
Selain rumah dengan keluarga.

45. Naik ke atas dengan tangga
Ada banyak anak tangganya
Dengan adanya keluarga
Lebih berharga dari segalanya.

Sebagai informasi tambahan, keluarga adalah unit sosial pertama yang dihadapi manusia dalam hidupnya. Pengalaman dan interaksi yang terjadi di dalam keluarga memainkan peran penting dalam tumbuh kembang seseorang, baik secara fisik, emosional, maupun sosial.

Melansir dari riset yang dilakukan oleh National Center for Biotechnology Information (NCBI) berjudul The Importance of Family for Child Development dan Family Influences on Child Development oleh U.S. Department of Health and Human Services, terdapat beberapa alasan mengapa keluarga memegang peran penting dalam tumbuh kembang anak, diantaranya:

1. Sumber kasih sayang dan dukungan emosional

Keluarga idealnya menjadi sumber kasih sayang dan dukungan emosional bagi anggotanya. Kasih sayang maupun dukungan ini membantu membangun rasa aman serta percaya diri pada anak, yang merupakan landasan penting untuk perkembangan mental dan emosional yang sehat.

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa anak-anak yang dibesarkan dalam keluarga yang penuh kasih sayang dan dukungan orang tua cenderung memiliki kemampuan mental serta emosional yang lebih baik, seperti kecerdasan emosional, empati, atau regulasi emosi yang positif.

2. Role model dan sosok identitas

Orang tua maupun anggota keluarga lainnya bertindak sebagai role model bagi anak-anak. Anak-anak belajar tentang perilaku, nilai-nilai, dan cara berinteraksi dengan orang lain dengan mengamati maupun meniru anggota keluarganya. Oleh sebab itu, anak-anak yang dibesarkan dalam keluarga yang harmonis dan stabil cenderung memiliki kualitas karakter yang lebih baik, seperti tanggung jawab, disiplin, serta rasa hormat.

3. Lingkungan yang stimulatif serta saling mendukung

Keluarga yang baik menyediakan lingkungan yang stimulatif dan mendukung untuk tumbuh kembang anak. Orang tua dan anggota keluarga lainnya memberikan peluang belajar maupun sarana bermain yang sesuai dengan usia serta perkembangan anak.

4. Media komunikasi dan interaksi sosial

Keluarga sebagai media komunikasi maupun interaksi sosial pertama yang dihadapi anak. Anak-anak belajar tentang cara berkomunikasi, menyelesaikan konflik, dan bekerja sama dengan orang lain melalui interaksi dengan anggota keluarganya.

Berdasarkan penelitian itu menunjukkan bahwa anak-anak yang dibesarkan dalam keluarga yang memiliki komunikasi yang baik dan terbuka cenderung memiliki keterampilan sosial yang lebih baik sehingga lebih mudah bergaul dengan orang lain.

5. Pengaruh jangka panjang

Pengalaman dan interaksi yang terjadi di dalam keluarga dapat memiliki pengaruh jangka panjang pada tumbuh kembang seseorang. Dampak ini dapat dirasakan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti kesehatan mental, hubungan interpersonal, maupun karir.

Anak-anak yang dibesarkan dalam keluarga yang tidak harmonis atau penuh kekerasan cenderung memiliki masalah kesehatan mental, hubungan interpersonal yang buruk, dan karier yang tidak stabil. Begitu sebaliknya, nggak heran bila keluarga sangat penting dalam kehidupan seseorang.

Bila kamu jadi orang tua, pastikan memiliki pola asuh yang baik. Pola asuh yang mendukung tumbuh kembang anak menjadi generasi cemerlang penerus bangsa.

(brl/mal)