Rayuan gombal lucu untuk istri yang lagi ngambek, auto bikin hati berbunga-bunga.

foto: freepik.com

BACA JUGA :
100 Kata-kata gombal buat gebetan, sukses bikin doi klepek-klepek

67. "Sayang, kalau marahmu bisa diukur, pasti melebihi tinggi gunung, tapi cintaku padamu tetap lebih tinggi dari langit."

68. "Istriku yang cantik, marahmu itu seperti awan mendung, tapi percayalah, aku selalu jadi pelangi setelah badai."


69. "Kamu tahu nggak, kalau kamu marah, senyumanku jadi terhenti. Jadi, demi senyuman kita berdua, yuk, berdamai."

BACA JUGA :
100 Gombalan bikin salting cowok, cara ampuh bikin doi baper

70. "Kalau kamu ngambek, dunia rasanya gelap. Yuk, kita buat dunia kita cerah lagi dengan senyumanmu."

71. "Sayang, ngambeknya kamu itu ibarat kopi pahit tanpa gula, jadi biar manis lagi, aku tambahin cintaku ya."

72. "Kamu tahu nggak, kalau aku punya superpower? Aku bisa meredakan amarahmu dengan satu pelukan aja."

73. "Sayang, kalau kamu ngambek, rumah kita jadi terasa sepi. Ayo, kita buat suasana jadi ramai lagi dengan tawa kita."

74. "Kamu ngambek, aku bingung. Biar bingungnya hilang, yuk kita pelukan."

75. "Marahnya kamu itu ibarat film horor, bikin jantung deg-degan. Tapi aku selalu siap jadi pahlawan di akhir cerita."

76. "Sayang, kalau kamu marah, hatiku serasa digerogoti zombie. Jadi biar hidup lagi, senyumin aku dong."

77. "Istriku yang tercinta, marahmu itu seperti awan mendung, tapi percayalah, aku selalu jadi pelangi setelah badai."

78. "Kalau ngambekmu bisa dijual, aku pasti jadi orang kaya. Tapi aku lebih pilih senyumanmu yang gratis dan priceless."

79. "Sayang, kalau kamu ngambek, aku jadi bingung sendiri. Yuk kita akhiri ngambek ini dengan pelukan mesra."

80. "Istriku yang cantik, jangan lama-lama ngambeknya. Kamu tahu nggak, setiap detik tanpa senyumanmu, hatiku jadi beku."

81. "Marahnya kamu itu kayak teka-teki silang, susah ditebak tapi bikin penasaran. Ayo kita pecahkan bareng-bareng."

82. "Sayang, marahmu itu kayak hujan di siang bolong, tak terduga. Tapi percayalah, aku selalu sedia payung cinta untukmu."

83. "Kalau kamu ngambek, aku jadi kayak kapal tanpa kompas. Arahku hilang, makanya yuk kita berlayar lagi bersama."

84. "Ngambeknya kamu itu kayak iklan di tengah film seru, nggak sabar nunggu kelarnya biar kita bisa menikmati cinta lagi."

85. "Sayang, kalau kamu ngambek, hatiku berasa kayak balon kempes. Yuk, isi lagi dengan cinta dan tawa kita."

86. "Kalau setiap kali kamu ngambek aku dapat bintang, mungkin langit malam kita sudah penuh bintang cinta."

87. "Sayang, marahmu itu kayak hujan deras, tiba-tiba. Tapi aku siap jadi pelangi yang muncul setelah hujan reda."

88. "Kamu ngambek, aku jadi gelisah. Yuk kita kembali ke pelukan, biar hati kita damai."

89. "Kalau kamu marah, rasanya seperti kehilangan sinyal Wi-Fi. Dunia jadi sepi. Yuk, nyalain lagi sinyal cinta kita."

90. "Sayang, ngambeknya kamu itu kayak rem tanpa minyak, bikin jantung deg-degan. Tapi aku siap jadi montir cinta kita."

91. "Kalau kamu ngambek, dunia rasanya jungkir balik. Yuk kita luruskan lagi dengan canda tawa kita."

92. "Marahnya kamu itu seperti kucing yang mengangkat ekor. Lucu, tapi bikin deg-degan. Yuk kita bermain lagi."

93. "Sayang, marahmu itu kayak film thriller, bikin jantung deg-degan. Tapi aku siap jadi pahlawan yang menyelamatkan."

94. "Kalau kamu marah, dunia terasa seperti padang pasir tanpa oasis. Yuk kita buat oase cinta di hati kita."

95. "Sayang, marahnya kamu itu kayak musik jazz, susah ditebak tapi indah kalau dinikmati dengan hati."

96. "Kamu tahu nggak, kalau aku bisa jadi komedian, aku akan membuatmu tertawa setiap kali kamu ngambek."

97. "Kalau kamu ngambek, hatiku serasa digigit semut. Yuk kita oleskan cinta agar sembuh lagi."

98. "Sayang, kalau marahmu itu bisa jadi bahan bakar, aku yakin kita bisa keliling dunia. Tapi aku lebih pilih keliling dunia dengan cinta kita."

99. "Kalau setiap kali kamu ngambek aku harus push-up, mungkin aku sudah punya badan six-pack sekarang. Tapi aku lebih pilih hati yang six-pack dengan cintamu."

100. "Sayang, marahnya kamu itu kayak misteri yang harus dipecahkan. Yuk kita pecahkan bersama-sama dengan cinta kita."

Alasan perempuan suka diberi rayuan gombal.

foto: freepik.com

Melansir dari jurnal Internasional Scientific Reports, para pakar ilmu bahasa dan saraf mencoba melihat reaksi wanita ketika mendengar rayuan gombal dari pria. Hasil penelitian tersebut menjelaskan bahwa kebanyakan wanita suka gombalan karena wanita cenderung suka mendengar kata-kata indah tentang dirinya. Selain itu, wanita menganggap bila laki-laki yang suka menggombal lebih kreatif, cerdas, dan punya rasa kepercayaan diri yang tinggi. Adapun alasan wanita suka diberi rayuan sebab beberapa hal, diantaranya:

1. Merasa spesial dan diperhatikan.

Kata-kata gombal, meskipun terkesan sederhana, dapat membuat perempuan merasa spesial dan dihargai. Hal ini karena kata-kata tersebut menunjukkan bahwa pria tersebut memperhatikannya serta berusaha untuk membuatnya senang.

2. Bikin rasa percaya diri makin meningkat.

Ketika seorang pria mengatakan sesuatu yang manis dan pujian tentangnya, hal itu dapat membuatnya merasa lebih menarik dan berharga. Nggak heran bila membuat seorang wanita memiliki rasa percaya diri yang tinggi.

Penelitian dari University of California, Berkeley, menunjukkan bahwa pujian dapat meningkatkan hormon dopamin dan oksitosin di otak, yang terkait dengan perasaan senang dan cinta. Hal ini dapat meningkatkan rasa percaya diri dan harga diri perempuan dalam jangka pendek.

3. Menunjukkan kreativitas dan humor.

Rayuan gombal yang kreatif dan lucu dapat menunjukkan sisi kreatif dan humor pria. Hal ini dapat membuat perempuan terkesan dan tertarik pada pria tersebut. Selain itu, bisa bikin hubungan lebih menyenangkan dan bisa membicarakan berbagai hal.

4. Memicu perasaan positif.

Rayuan gombal bisa membangkitkan emosi dan perasaan positif pada perempuan. Hal ini dapat membuat sang wanita merasa lebih dekat dengan pria yang mengucapkan kata-kata tersebut. Nggak heran bila wanita lebih memilih seorang pria yang pandai memberikan rayuan gombal dibandingkan dengan orang yang pendiam.

(brl/wen)