Brilio.net - Timnas indonesia harus menelan kekalahan di kandang sendiri saat melawan Irak dengan skor 2-0. Pertandingan tersebut merupakan lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, pada Kamis (6/6).

Saat babak pertama, Indonesia bisa tampil menekan dengan menciptakan beberapa peluang. Striker Ragnar Oratmangoen bermain menakjubkan dengan mengusik pertahanan Irak. Namun sayang, seringkali ia melakukan penyelesaian yang kurang klinis, sehingga tak bisa menciptakan gol buat Indonesia.

BACA JUGA :
Momen pemain naturalisasi Timnas berendam air es sambil nyanyi Indonesia Raya ini bikin salut

Meski tampil dominan, Irak yang merupakan pemuncak klasmen pertama grup F juga beberapa kali melakukan serangan. Hanya saja, Ernando Ari masih bisa menjaga jaringnya agar tetap 'perawan' hingga peluit half time dibunyikan wasit.


foto: bola.net/Abdul Aziz

BACA JUGA :
Absen di Kualifikasi Piala Dunia 2026, berikut 11 momen Witan Sulaeman berangkat haji bersama keluarga

Di babak pertama, dua per tiga lapangan dikuasai pemain Indonesia. Terbukti lewat statistik setelah babak pertama berakhir. Tim garuda mampu melakukan penguasaan bola sebanyak 61% sementara Irak hanya 39% saja. Indonesia juga bisa menciptakan 5 tendangan ke gawang, dan 202 operan. Yang mana jumlah itu lebih banyak dibanding statistik musuh.

Masuk babak kedua, Irak melakukan beberapa pergantian. Termasuk gelandangnya Ali Jasim yang menggantikan Bashar Rasan. Selain itu, tampaknya salah satu negara timur tengah ini ingin mempertajam serangan dengan memasukkan penyerang Youssef Amyn menggantikan Zidane Iqbal.

Pergantian pemain Irak cukup efektif dan membuat pertahanan Indonesia sedikit kewalahan. Gawang Ernando harus kebobolan di menit 54 lewat tendangan penalti yang dieksekusi oleh Aymen Hussein. Hadiah kotak putih itu didapat Irak, setelah Justin Hubner melakukan handball di dalam kotak penalti.

Selanjutnya, serangan demi serangan terus dilakukan Irak. Hal itu memaksa Jordi Amat untuk melakukan tackle yang berbahaya. Karena tindakannya, bek Timnas Indonesia menerima kartu merah di menit 59 yang membuat Garuda Muda terpaksa bermain dengan 10 pemain.

foto: bola.net/Abdul Aziz

Karena tertinggal, Shin Tae-Young selaku pelatih harus memutar otak untuk membuat Timnas mencetak gol. Ia mengganti Shayne Pattynama dengan Pratama Arhan, Ivar Jenner menggantikan Thom Haye, dan juga masuknya Asnawi Mangkualam menggantikan Sandy Walsh.

Pergantian tersebut bisa menciptakan beberapa peluang. Namun, inilah yang menjadi catatan bagi timnas yang selalu tidak efektif untuk melakukan penyelesaian.

Alih-alih membalas keadaan, Indonesia dihukum kembali dengan penalti yang disebabkan oleh Ernando. Untungnya tendangan dari Aymen Hussein melambung ke atas sehingga tidak membuahkan gol.

Namun, Irak menggandakan keadaan lewat kesalahan yang dibuat oleh Ernando di menit 88. Dengan keadaan 10 pemain, timnas harus mencetak dua gol untuk penyama kedudukan. Sayangnya hingga menit akhir. Tidak ada gol yang dicetak tim garuda sama sekali.

foto: bola.net/Abdul Aziz

Dengan hasil tersebut, saat ini Indonesia berada di posisi kedua pada klasmen grup F kualifikasi piala dunia dengan torehan 7 poin. Sementara Irak sudah mengantongi 15 poin dan dipastikan maju ke putaran ketiga. Dua tim terendah diisi oleh Vietnam dengan 3 poin dan Filipina 1 poin.

Asa Indonesia untuk maju ke putaran ketiga sebetulnya masih ada. Hal itu harus didapatkan dengan cara meraih kemenangan melawan Filipina, pada pertandingan 11 Juni mendatang. Sementara, peluang lain bisa didapatkan lewat pertandingan Vietnam melawan Irak dengan catatan Irak yang memenangkan pertandingan.

(brl/red)

RECOMMENDED