Tiket untuk kategori Garuda North (tribun utara) dan Garuda South (tribun selatan) dijual seharga Rp 550 ribu. Tiket paketan untuk menonton kedua pertandingan dalam kategori yang sama ditawarkan seharga Rp 1 juta.

Sementara itu, tiket Garuda West (tribun barat) dan Garuda East (tribun timur) dibanderol Rp 850 ribu. Jika membeli tiket terusan untuk kedua pertandingan dalam kategori sama, harganya menjadi Rp 1,5 juta.

BACA JUGA :
3 Keputusan kontroversi wasit Shen Yinhao yang rugikan Timnas Indonesia saat kalah lawan Uzbekistan

foto: Instagram/@pssi


Selain itu, suporter yang membeli tiket terusan juga akan mendapat hadiah menarik dari PSSI bagi 10 ribu pembeli pertama. Promo lainnya adalah pendukung yang membeli tiket untuk dua pertandingan sekaligus dalam semua kategori akan mendapat diskon Rp 250 ribu. Batas waktu penawaran ini sampai 22 Mei 2024 dan hanya berlaku untuk pembelian dalam kategori yang sama.

BACA JUGA :
11 Penampakan rumah pelatih Timnas Shin Tae-yong, lukisan bergambar dirinya bikin gagal fokus

foto: Instagram/@ericktohir

Meskipun ada penawaran dan hadiah menarik, namun tetap banyak suporter yang mengkritik harga tersebut. Menurut mereka, laga Timnas Indonesia dalam lanjutan Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia merupakan pertandingan yang wajib didukung. Namun kenaikan harga tiket yang meroket justru menjadikan pendukung sebagai customer yang harus merogoh kocek dalam-dalam demi bisa menonton pertandingan.

"Kasian Supporter Yang Mau Dukung Langsung Min," kata akun @fitricarlina.

"Wkwkwk 550k ? Supporter not customer!. Suporter selalu ada disaat Timnas sedang terpuruk, bukan Netijen/kaum FOMO !," ujar akun @febypratamaard.

"pertanyaan simpelnya gini.. waktu lawan vietnam harga terendah 100k, skrng jadi naik 150k, atas dasar apa?? bisa di jelaskan?? padahal event yang sama di stadion yang sama," tulis akun @doniipratamaaa_.

"Udah jago bgt ya timnas indo udah ga butuh suporter tapi butuhnya penonton," komentar akun @alvialdopratama.

"Garuda east sama west pas lawan vietnam cuma 350rb, ini knp malah jadi 850, gilaa naik 500rb, skip dah," tanggapan akun @izalnofrizal.

"@erickthohir kurang tinggi harganya ini pak erik. Kasih harga 1.5 JT aja sekalian perorang. Bola itu hiburan buat masyarakat bukan untuk konglomerat aja," kata akun @frmnsyh.id.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Timnas Indonesia (@timnas.indonesia)

 

(brl/jad)