Brilio.net - Monosodium glutamate (MSG) atau yang lebih populer disebut micin sering digunakan sebagai penyedap rasa berbagai hidangan. Meski memberikan cita rasa yang lezat, konsumsi micin berlebihan bisa berdampak buruk
bagi kesehatan, lho. Bukan bikin bodoh, tapi terlalu banyak konsumsi micin ternyata bisa berpengaruh pada kesehatan tubuh secara menyeluruh.

Nggak banyak orang tahu, kalau ternyata tubuh bisa memberi sinyal ketika kandungan micin yang dikonsumsi sudah berlebihan. Tanda-tanda yang diberikan tubuh berupa kondisi kesehatan yang sejatinya sering dirasakan. Meski terbilang jarang dijumpai, namun kamu perlu berhati-hati apabila mengonsumsi micin terlalu banyak.

BACA JUGA :
Berpotensi turunkan IQ, 7 makanan ini ternyata bisa lemahkan kecerdasan otak anak

Pasalnya, bisa saja kondisi tubuh yang kerap disepelekan merupakan sinyal jika konsumsi micin sudah diambang batas normal. Batas micin yang aman dikonsumsi menurut anjuran WHO adalah 6 gram per hari, sedangkan Menteri Kesehatan RI merekomendasikan 5 gram per hari.

Beberapa pertanda yang muncul merupakan indikasi bahwa berbagai fungsi organ telah terganggu. Selain dampaknya yang tidak sehat, nutrisi dalam makanan bermicin tergolong rendah. Hal ini tidak boleh disepelekan, karena asupan nutrisi sangat berguna dalam metabolisme tubuh.


Berikut tujuh tanda tubuh terlalu banyak konsumsi micin, dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Senin (17/6).

BACA JUGA :
Sindrom patah hati berakibat fatal bagi kesehatan, kenali gejala dan cara penanganannya

1. Sakit kepala.

foto: freepik.com

Sakit kepala adalah salah satu gejala umum yang sering dikaitkan dengan konsumsi berlebihan micin atau MSG (monosodium glutamate). Micin meruapakan salah satu jenis garam dari asam glutamat yang mempengaruhi neurotransmitter eksitatori di otak. Saat micin dikonsumsi secara berlebihan, hal ini dapat menyebabkan peningkatan kadar glutamat di otak. Kadar glutamat tinggi dalam otak memicu kerusakan sel-sel saraf yang menyebabkan sakit kepala.

Salah satu pengaruh buruk micin pada tubuh yakni menyebabkan perubahan aliran darah menuju otak. Perubahan aliran darah ke otak dipicu oleh pelebaran pembuluh darah, akibat kadar micin yang tinggi. Kondisi ini bisa menyebabkan peningkatan tekanan di dalam tengkorak, sehingga memicu sakit kepala. Selain itu, konsumsi micin secara berlebihan juga berisiko menyebabkan peradangan atau inflamasi dalam organ tubuh.

Peradangan ini dapat memengaruhi otak dan sistem saraf pusat, serta menyebabkan gejala sakit kepala terus menerus. Perlu diketahui, bahwa sensivitas setiap orang terhadap kadar micin berbeda-beda. Risiko sakit kepala cenderung meningkat dengan jumlah MSG yang dikonsumsi. Adapun bila mengonsumsinya dalam jumlah besar, lebih berisiko menyebabkan gejala sakit kepala.

2. Mual hingga muntah.

foto: freepik.com

Mual dan muntah adalah gejala umum yang bisa terjadi akibat konsumsi micin berlebihan micin. Hal ini dipicu peningkatan secara tajam kadar asam glutamat pada tubuh. Peningkatan ini juga merangsang reseptor otak yang memicu rasa mual hingga muntah. Kenaikan asam glutamat juga memengaruhi keseimbangan kimia di otak dan sistem pencernaan tubuh.

Saat terjadi overstimulasi, tubuh akan bereaksi dengan mengirimkan sinyal ke otak yang memicu rasa mual hingga muntah. Selain itu, kadar micin berlebihan juga menyebabkan gerakan usus menjadi tak terkontrol dan tak seimbang. Ketidakseimbangan ini dapat menyebabkan perasaan tidak nyaman di perut, sehingga menjadi mual dan muntah. Individu dengan gangguan gastrointestinal, atau yang memiliki riwayat mual dan muntah, mungkin lebih rentan terhadap efek micin.

3. Tekanan darah tinggi.

foto: freepik.com

Tekanan darah tinggi atau yang dikenal sebagai hipertensi, merupakan salah satu tanda yang muncul akibat konsumsi micin berlebihan. Tekanan darah tinggi dipicu kadar natrium dalam micin dengan jumlah besar. Natrium adalah mineral yang bisa meningkatkan volume darah dengan menahan air dalam tubuh. Peningkatan volume darah ini meningkatkan tekanan pada dinding arteri, serta menyebabkan tekanan darah naik.

Selanjutnya, kadar asam glutamat dalam micin turut berpengaruh pada fungsi ginjal. Saat fungsi ginjal terganggu, hal ini dapat menyebabkan tubuh kehilangan cairan dan elektrolit lainnya, sehingga berkontribusi pada peningkatan tekanan darah yang memicu hipertensi.

Selain itu, konsumsi micin berlebihan juga menyebabkan stres oksidatif dan peradangan di dalam tubuh. Kondisi ini berisiko mengurangi elastisitas pembuluh darah. Akibatnya menekan darah lebih erat yang memicu tekanan darah tinggi.

4. Jantung berdebar-debar.

foto: freepik.com

Jantung berdebar-debar atau yang dikenal dalam dunia medis sebagai palpitasi jantung, merupakan pertanda yang muncul akibat konsumsi micin berlebihan. Akibat dari akumulasi jumlah micin yang dikonsumsi tubuh, menyebabkan peningkatan detak jantung, serta kekuatan kontraksi jantung.

Selanjutnya, kandungan natrium dalam micin yang dikonsumsi secara berlebihan, berisiko memengaruhi keseimbangan elektrolit dalam tubuh. Saat keseimbangan elektrolit terganggu, hal ini memicu detak jantung yang tidak teratur.

Selain itu, dampak buruk konsumsi micin berlebihan, yaitu meningkatkan hormon adrenalin dalam tubuh yang memicu peningkatan detak jantung, hingga tekanan darah tinggi. Saat hormon adrenalin dalam tubuh meningkat tajam, kondisi ini menyebabkan jantung berdetak lebih cepat, hingga berdebar-debar.

5. Reaksi kulit.

foto: freepik.com

Reaksi kulit adalah salah satu tanda yang bisa muncul akibat konsumsi micin berlebihan. Asupan micin dalam jumlah besar menyebabkan tubuh melepaskan histamin, senyawa alami yang berperan dalam merespon alergi. Saat histamin dilepaskan, tubuh akan bereaksi dengan gejala, gatal-gatal, kemerahan, hingga ruam pada kulit. Pada beberapa kasus, histamin juga berpengaruh pada timbulnya biduran.

Selanjutnya, konsumsi micin berlebihan juga sangat berkaitan dengan penurunan kekebalan tubuh. Saat kekebalan tubuh menurun, hal ini dapat menyebabkan terjadinya inflamasi atau peradangan. Gejala dari peradangan ini, seperti ruam, bengkak, atau kemerahan pada kulit.

6. Gangguan pernapasan.

foto: freepik.com

Gangguan pernapasan adalah salah satu pertanda tubuh sudah mengonsumsi micin berlebihan. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, reaksi tubuh saat kelebihan asupan micin yaitu melepaskan senyawa histamin. Histamin menyebabkan penyempitan saluran napas dan produksi lendir berlebihan di saluran pernapasan. Kondisi inilah yang mengakibatkan sesak napas hingga gangguan pernapasan lainnya.

Selain histamin, dampak buruk konsumsi micin berlebihan yaitu menyebabkan eksitotoksisitai, kondisi ketika neuron-neuron otak yang terlibat dalam pengaturan pernapasan mengalami overstimulasi hingga rusak. Hal ini bisa mengganggu fungsi normal pusat pernapasan di otak, serta menyebabkan pola napas tidak normal atau sesak napas. Beberapa gangguan pernapasan yang disebabkan kelebihan konsumsi micin, seperti batuk, sesak napas, nyeri dada, hingga perasaan tercekik.

7. Gangguan pencernaan.

foto: freepik.com

Gangguan pencernaan adalah salah satu tanda yang bisa muncul akibat konsumsi micin berlebihan. Dampak buruk dari konsumsi micin berlebihan, yaitu bisa mengganggu pergerakan usus hingga tidak teratur. Kondisi ini dapat menyebabkan gejala seperti kram perut, diare, atau sembelit.

Selain itu, gangguan pencernaan yang disebabkan konsumsi micin berlebihan juga memengaruhi keseimbangan mikrobiota usus. Perubahan dalam komposisi bakteri usus dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti perut kembung dan diare.


(Magang/Zidan Fajri)

 

(brl/mal)

RECOMMENDED