Brilio.net - Dunia sudah semakin maju dengan kehidupan yang serba canggih, instan, dan saling terkoneksi. Kota-kota sebagai tempat manusia menjalani kehidupannya semakin dipoles dengan berbagai bangunan megah pencakar langit, dan gemerlap lelampuan yang selalu menerangi kota baik siang ataupun malam.

Meski begitu, tidak semua manusia di dunia ini bisa menikmati kemajuan tersebut. Nyatanya, di antara gemerlapnya kehidupan dunia modern, ada cerita miris yang datang dari sudut kota di Nigeria. Kisah ini menceritakan seorang wanita diketahui hidup dalam kondisi yang begitu memilukan.

BACA JUGA :
2 Tahun jalani bisnis, curhat wanita usahanya hancur dalam hitungan menit karena banjir, bikin nyesek

foto: TikTok/@ositapopcorn


Pasalnya, wanita ini harus tinggal di hunian yang bisa dibilang tak layak untuk ditinggali. Setiap hari, wanita tersebut terpaksa menyaksikan kediaman miliknya terendam air. Kisah dibagikan dari video yang diunggah oleh akun TikTok @ositapopcorn.

BACA JUGA :
Cerita karyawan nggak diizinin tangani pelanggan karena wajah berjerawat ini nyesek banget

Dapur tak ada, kamar mandi pun seadanya. Harga sewa hunian milik wanita tersebut diketahui hanya Rp 119 ribu setahun. Dengan kata lain, wanita itu harus membayar sebanyak seribu naira atau sekitar Rp 9.930 setiap bulannya untuk tinggal di bangunan tersebut.

foto: TikTok/@ositapopcorn

"Aku harus membayar seribu naira untuk satu bulan (tinggal)," ungkapnya.

Diketahui, wanita tersebut berprofesi sebagai penjual kulit sapi dan ikan dengan penghasilan sekitar 5 ribu naira setiap bulannya.

Dengan uang sewa hampir Rp10 ribu satu bulan, wanita tersebut tinggal di sebuah bangunan yang tak cukup luas. Huniannya tak punya jendela, bangunan tersebut hanya berupa tembok dan pintu berukuran kecil.

foto: TikTok/@ositapopcorn

Setiap harinya, lokasi tersebut nampak selalu tergenang air. Alhasil, wanita itu memilih untuk mengungsikan barang pribadinya ke kediaman tetangga.

"Beberapa barang dipindahkan dan tersimpan di rumah tetanggaku karena genangannya," ungkapnya.

Sehingga tersisa dua buah kursi saja di dalam rumah. Satu kursi pun digunakannya untuk beristirahat.

"Aku berbaring di atas kursi untuk tidur," terangnya.

(brl/wen)

RECOMMENDED