Brilio.net - Memilih tinggal bersama orang lain dalam satu kos merupakan keputusan yang perlu diperhitungkan dengan cermat. Sebab berbagi ruang tinggal memerlukan penyesuaian terhadap kebiasaan dan karakter orang lain yang sangat berpengaruh dengan kenyamanan. Maka dari itu, penting untuk berkomunikasi dan membuat kesepakatan yang jelas sejak awal untuk mencegah konflik di kemudian hari.

Jika tidak dengan pertimbangan yang matang, situasi bisa jadi seperti yang dirasakan pria ini. Ia membagikan kisah hidupnya tinggal satu kos bersama orang lain. Ceritanya bisa dilihat dalam postingan Facebook yang diunggah oleh akun Gilang Zola.

BACA JUGA :
5 Momen bapak kos diwisuda anak kosnya sendiri ini bikin heran, warganet: bimbingan auto gampang

Gilang bercerita, ia memutuskan untuk tinggal bersama temannya yang bernama Budi karena berasal dari daerah yang sama. Selain itu, jarak rumah mereka juga cukup jauh dari tempat kerja dan kampus masing-masing. Gilang sudah bekerja, sementara Budi sedang menempuh semester kedua di salah satu perguruan tinggi di Bandung.

Meski berasal dari daerah yang sama, kehidupan kos yang dijalani Gilang dan Budi tidak selalu berjalan mulus. Selama 3 bulan terakhir, Gilang menanggung biaya kos karena Budi mengaku uangnya hanya cukup untuk kebutuhan kuliah. Anehnya, meski berasal dari keluarga berada, temannya itu selalu kesulitan membagi uang untuk kebutuhan kos.


BACA JUGA :
11 Chat lucu pemilik kos nagih uang ke penghuni ini bikin ngelus dada, ada aja balasannya

foto: Facebook/@Gilang Zola

"Kata dia duitnya cuman ada buat kebutuhan kuliah doang,harus bayar ini itu. Pdhl dia tuh terbilang dari keluarga berada," tulis Gilang seperti dikutip brilio.net, Selasa (28/5).

Bukan cuma uang kos, bahkan Gilang harus menanggung biaya konsumsi harian Budi. Tentu Gilang mencoba mencari jalan keluar dari kondisi itu. Tercetus satu ide untuk memulai usaha bersama. Gilang yang mengeluarkan modal sementara Budi yang pergi berdagang.

Namun seperti orang tak tahu diri, respons temannya itu malah bikin geram. Padahal niat Gilang adalah agar Budi tidak menggantungkan hidup padanya. Apalagi Gilang juga sedang berusaha untuk mengumpulkan uang.

Budi merespons bahwa ia jauh-jauh ke Bandung untuk berkuliah bukan untuk berjualan. Meski begitu, menurut Gilang harusnya Budi punya kesadaran diri. Paling tidak berkontribusi dalam membayar kos.

"Gue ke sini niatnya nyari ilmu bukan jualan," tulis Gilang menirukan ucapan Budi.

Kesabaran Gilang semakin teruji ketika dia pulang kerja dan menemukan persediaan makanan untuk seminggu sudah habis. Usut punya usut, ternyata Budi membawa orang lain untuk masak-masak bersama di kos tanpa sepengetahuan Gilang. Padahal sebelumnya mereka sudah bersepakat untuk tidak membawa orang lain ke kos kecuali keluarga.

foto: Facebook/@Gilang Zola

Masalah tidak berhenti di situ, Budi juga seringkali meminjam barang milik Gilang. Termasuk hoodie yang awalnya hanya dipinjam sekali tapi malah dipakai terus-terusan hingga saat ini.

Lebih menjengkelkan lagi, Budi selalu bersikeras memilih tempat tidur yang nyaman dekat tembok. Padahal Gilang yang membayar sebagian besar biaya tempat tinggal tersebut.

"Kalau bukan karena teman di kampung, udah gue usir," katanya.

Curhatannya di grup Facebook Keluh Kesah Ngampus (KKN) ini pun menjadi viral dan mengundang perhatian netizen. Banyak yang menyarankan Gilang untuk mencari teman lain atau malah pindah kos. Sebab beban seperti itu tidak layak untuk dipertahankan.

"Pindah kosan ga bilang2 aja. Alasannya kerjaan mendadak," kata akun @azizah Ramadhani.

"lu mnding pindah kosan bg klo kata gua, dari pd terbebani begitu," tulis akun @Nabiel Abdul Jika.

"USIR, temen apaan kalo gitu, kalo nggak enak abang pindah cari kos baru, mending gitu daripada batin sakit bang, udah cape kerja pulang juga ga tenang," ujar akun @hibram baihaki.

"Saran gw mending tinggalin, lu ngekost sendiri aja. Gak usah peduliin yg namanya temen kek gitu, kalo bener dia temen lu gak bakalan jadi benalu buat lu le," komentar akun @Andy Iskandarr.

"Usir. atau ga pindah kosan ga usah mikirin perasaan orang lain, jangan jadi orang ga enakan. kalo lo masih gitu hidup lo hancur sama diri lo sendiri," tulis @ibra ibra.

 

(brl/jad)

RECOMMENDED