Sementara itu, untuk biaya hidupnya ia mengirit. Ia hanya menggunakan 20 persen gajinya untuk membeli kebutuhan sehari-hari, kos, dan sudah termasuk makan.

"Dan 20 persennya aku buat kehidupan sehari-hari dan bayar kos dan makan sehari-hari," jelasnya lebih lanjut.

Agar uang yang didapatkan tidak hanya mengendap di bank saja, wanita ini memutar uangnya dengan investasi, lho. Ia memilih reksa dana agar mendapatkan return yang lumayan.

"Dan nggak lupa, tabunganku itu nggak hanya ditaruh di bank aja, jadi aku investasikan di reksadana pasar uang atau pendapatan tetap yang bersifat syariah," jelasnya.

BACA JUGA :
Cara ibu muda atur uang terapkan frugal living bisa punya mobil di usia 25, bujet masak Rp 20.000/hari

foto: TikTok/@hiqma_98

Sehingga saat tabungan tersebut sudah cukup, ia akan menarik uang tersebut. Uang yang didapatkan tersebut sudah bersama return reksa dana yang lumayan untuk uang saku orang tuanya umrah.

"Jadi ketika tabunganku beserta investasinya sudah mencukupi untuk mendaftarkan umroh aku bisa langsung tarik beserta returnnya kan lumayan buat uang saku juga," pungkasnya.


Konsisten menerapkan konsep frugal living, wanita ini pun mendapatkan pujian dari warganet. Namun, ada pula yang mempertanyakan gajinya diberikan kepada orang tua atau tidak.

"Masya Allah, aku mau coba frugal living. tapi bingung utk memulai," kata @lalupaaah.

"Hebatt bangetttt," puji @alfian_ex.

"Ga ngasih ortu ya ka?" tanya @oscarjasperthecat.

BACA JUGA :
Menu hemat masakan sederhana modal Rp 11 ribu, bisa buat dua kali makan

 

(brl/lea)