4. Lengkap bak minimarket.

Wajar ketika perusahaan ritel takut kalah saing. Sebab, barang-barang yang dijual di warung Madura sangat lengkap layaknya toko kelontong dan minimarket pada umumnya. Apalagi, warung madura juga menyediakan bahan bakar yang membuat pengendara punya opsi ketika kehabisan bensin tetapi SPBU masih jauh.

BACA JUGA :
Rumahnya unik penuh barang antik, 9 potret dapur Bimbim Slank modern-minimalis dengan meja island

5. Kebanyakan penjaga warung adalah suami istri.

Di hampir setiap tempat, penjaga warung kebanyakan adalah pasangan suami istri, yang membuat mereka berbeda dengan pegawai toko kelontong lainnya. Mereka membagi waktu kerja mereka dengan cara yang terorganisir. Umumnya, istri akan bertugas di pagi hingga sore hari, sementara suaminya akan mengambil giliran dari sore hingga dini hari.


6. Harganya lebih terjangkau

BACA JUGA :
Turun tangga langsung tampak dapur, 9 potret tempat memasak Mawar de Jongh tanpa meja island mewah

Harga barang-barang kebutuhan sehari-hari di Warung Madura telah terkenal dengan keunggulannya dalam hal harga yang lebih terjangkau. Apalagi jika dibandingkan dengan barang serupa yang dijual di minimarket atau toko ritel modern.

foto: Instagram/@warung.madura.official

7. Bersolidaritas sesama pemilik warung

Tidak hanya membuat usaha sendiri sukses, pemilik warung juga bersolidaritas sebagai sesama pengusaha. Mereka punya paguyuban sendiri di setiap kota. Tujuannya tentu untuk saling mendukung dan juga menyelesaikan persoalan antar sesama pedagang kelontong dari Madura di perantauan.

4. Lengkap bak minimarket.

Wajar ketika perusahaan ritel takut kalah saing. Sebab, barang-barang yang dijual di warung Madura sangat lengkap layaknya toko kelontong dan minimarket pada umumnya. Apalagi, warung madura juga menyediakan bahan bakar yang membuat pengendara punya opsi ketika kehabisan bensin tetapi SPBU masih jauh.

5. Kebanyakan penjaga warung adalah suami istri.

Di hampir setiap tempat, penjaga warung kebanyakan adalah pasangan suami istri, yang membuat mereka berbeda dengan pegawai toko kelontong lainnya. Mereka membagi waktu kerja mereka dengan cara yang terorganisir. Umumnya, istri akan bertugas di pagi hingga sore hari, sementara suaminya akan mengambil giliran dari sore hingga dini hari.

6. Harganya lebih terjangkau

Harga barang-barang kebutuhan sehari-hari di Warung Madura telah terkenal dengan keunggulannya dalam hal harga yang lebih terjangkau. Apalagi jika dibandingkan dengan barang serupa yang dijual di minimarket atau toko ritel modern.

foto: Instagram/@warung.madura.official

7. Bersolidaritas sesama pemilik warung

Tidak hanya membuat usaha sendiri sukses, pemilik warung juga bersolidaritas sebagai sesama pengusaha. Mereka punya paguyuban sendiri di setiap kota. Tujuannya tentu untuk saling mendukung dan juga menyelesaikan persoalan antar sesama pedagang kelontong dari Madura di perantauan.

(brl/wen)