Brilio.net - Ada banyak pegawai di perusahaan atau instansi yang memilih banting setir menjadi pebisnis. Hal ini juga dijalani oleh pasangan suami-istri asal Semarang, Novianto Dedy Kurniawan Susilo dan Kurniati.

Dedy sempat bekerja sebagai pegawai di perusahaan forwarding atau shipping agent mengurusi pengiriman kontainer baik ekspor ataupun impor. Sementara Kurnia dulunya adalah pegawai di perusahaan ekspor-impor di bidang farmasi. Keduanya memutuskan berhenti bekerja sekitar tahun 2007 atau 2008 untuk menjadi pebisnis.

BACA JUGA :
Berkunjung ke Yayasan Sahabat Kanker Cilik, pemberi pelukan hangat di tengah badai bagi pejuang kanker

foto: Instagram/@wingko.o


Bisnis yang jadi pilihan Dedy dan Kurnia yaitu kuliner oleh-oleh khas Semarang, wingko. Pilihan ini bukan tanpa alasan, keduanya sudah cukup familiar dengan hidangan tersebut lantaran tempat tinggal mereka cukup dekat dengan sentra oleh-oleh wingko tradisional khas Semarang. Lebih tepatnya di kawasan Pekunden, Semarang.

BACA JUGA :
Viral bocah kelas 6 SD Papua mengajar kalkulus di depan mahasiswa, ternyata bukan anak sembarangan

foto: Instagram/@wingko.o

Namun, Dedy dan Kurnia tak ingin menjual wingko yang sama dengan kebanyakan pebisnis lain, sehingga tercetuslah ide untuk membuat kreasi wingko lebih kekinian, baik dari segi rasa, bentuk, sampai kemasannya.

Wingko khas Semarang kebanyakan berbentuk bulat dan dikemas dengan daun atau kertas jadul. Sementara wingko ala Dedy dan Kurnia bentuknya kotak mirip dengan hidangan bolu, lalu dikemas dengan plastik dan kotak, sehingga tampilannya lebih kekinian dan antimainstream.

"Yang membedakan rasa wingko kita dengan wingko yang lain adalah rasanya yang tidak terlalu manis," tutur Dedy saat diwawancara tim brilio.net pada Selasa (14/5).

foto: Instagram/@wingko.o

 

(brl/tin)

RECOMMENDED