Brilio.net - Kalor adalah energi yang berpindah dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah. Kalor dapat mempengaruhi perubahan suhu dan perubahan wujud zat. Untuk mengukur banyaknya kalor yang dibutuhkan atau dilepaskan oleh suatu benda, kita perlu mengetahui kapasitas kalor benda tersebut. Lantas apa itu kapasitas kalor?

Secara sederhana, kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan atau dilepaskan oleh suatu benda untuk menaikkan atau menurunkan suhu sebesar 1°C. Kapasitas kalor berbeda dengan kalor jenis, yang menunjukkan banyaknya kalor yang dibutuhkan atau dilepaskan oleh 1 kg atau 1 g benda untuk menaikkan atau menurunkan suhu sebesar 1°C.

BACA JUGA :
Rumus gaya sentripetal, pahami konsep dasar, penerapan, dan cara menghitung

Rumus kapasitas kalor merupakan salah satu rumus yang penting untuk dipelajari. Pasalnya rumus kapasitas kalor kerap muncul dalam berbagai soal ujian di sekolah. Supaya kamu lebih memahami rumus kapasitas kalor ini, berikut brilio.net sajikan rumus kapasitas kalor mulai dari pengertian, kegunaan dan cara pengerjaan contoh soal.

Pengertian dan rumus kapasitas kalor.


foto: freepik.com

BACA JUGA :
Rumus cermin cembung, beserta pengertian, sifat, fungsi, contoh soal dan cara pengerjaannya

Kapasitas kalor, sering kali disebut kapasitas panas, mengacu pada jumlah panas yang diperlukan atau dilepaskan oleh suatu benda untuk mengubah suhunya sebesar satu derajat celsius. Kapasitas kalor dinyatakan dalam satuan energi per suhu, misalnya, joule per derajat celsius (J/°C) atau kalori per derajat celsius (cal/°C).

Kapasitas kalor (C) dapat diukur pada berbagai jenis materi dan benda, termasuk logam, air, dan gas. Rumus kapasitas kalor adalah:

C = Q/ΔT

Keterangan:

- (C) adalah kapasitas kalor (J/°C atau kal/°C)
- (Q) adalah kalor yang diserap atau dilepaskan (J atau kal)
- (ΔT) adalah perubahan suhu (°C)

(brl/wen)

RECOMMENDED