3. Sensasi parut di sendi terdekat.

BACA JUGA :
Jangan panik dan gegabah, ini 7 cara menangani demam tinggi di rumah

foto: pixabay.com

Sensasi parut yang dirasakan ketika patah tulang bisa bervariasi tergantung pada berbagai faktor, seperti tingkat keparahan patah tulang dan lokasi patah tersebut. Sensasi yang umum dirasakan adalah rasa sakit yang tajam atau nyeri yang intens, terutama saat terjadi patahan dan mungkin juga saat tulang yang patah bergeser atau bergesekan.


Selain rasa sakit, sensasi lain yang mungkin dirasakan adalah sensasi terbakar, kesemutan, atau mati rasa di sekitar area patah tulang. Ini bisa disebabkan oleh kerusakan pada jaringan saraf di sekitar area patah tulang atau oleh peradangan yang terjadi akibat cedera.

BACA JUGA :
Vaksin Covid-19 AstraZeneca picu efek samping langka 'pembekuan darah', ini penjelasan dan faktanya

Sensasi parut ini adalah sensasi yang terjadi ketika kamu menggerakkan area tulang yang patah. Kamu akan mendapati tulang yang pada awalnya terasa biasa saja, tetapi tiba-tiba sakit ketika digerakkan. Kamu juga akan merasakan sensasi gesekan antar tulang yang patah.

4. Merasakan nyeri hebat.

foto: pixabay.com

Nyeri hebat pada patah tulang bisa sangat intens dan menyakitkan. Ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kerusakan jaringan di sekitar patahan, peradangan, dan tekanan yang ditimbulkan oleh pergeseran tulang yang patah. Sensasi nyeri ini seringkali terasa sangat tajam dan bisa membuat penderitanya kesulitan untuk melakukan aktivitas apa pun.

5. Memar hingga bengkak yang terasa lebih hangat.

foto: pexels.com

Memar dan pembengkakan yang terasa hangat adalah respons alami tubuh terhadap cedera seperti patah tulang. Ketika terjadi patah tulang, pembuluh darah di sekitar area cedera bisa rusak, menyebabkan perdarahan ke dalam jaringan dan terbentuknya memar. Selain itu, tubuh juga akan merespons dengan meningkatkan aliran darah ke daerah tersebut untuk membantu proses penyembuhan. Akibatnya, area yang terkena patah tulang akan terasa hangat dan membengkak karena penumpukan cairan dan sel-sel darah di dalamnya.

Pembengkakan dan sensasi hangat ini adalah bagian dari proses penyembuhan alami tubuh dan sebagian besar akan berangsur-angsur membaik seiring waktu. Penggunaan kompres es dan elevasi (menaikkan bagian tubuh yang cedera) dapat membantu mengurangi pembengkakan. Namun, jika pembengkakan atau rasa hangat terus berlanjut atau meningkat, disertai dengan gejala seperti nyeri yang parah, kesulitan bergerak, atau perubahan warna kulit, segera konsultasikan dengan profesional medis untuk evaluasi lebih lanjut.

Ciri patah tulang terbuka.

6. Pendarahan hingga tulang yang terlihat.

foto: pexels.com

Pada patah tulang terbuka, di mana tulang patah menembus kulit dan terlihat di luar, respons terhadap pendarahan sangat penting. Patah tulang terbuka adalah kondisi yang serius dan memerlukan perawatan medis segera. Tindakan yang cepat dan tepat dapat membantu mengurangi risiko komplikasi dan mempercepat proses penyembuhan.

Langkah-langkah ketika alami pendarahan pada patah tulang terbuka:

- Berhenti atau mengendalikan pendarahan.

foto: pixabay.com

Gunakan kain bersih atau kain steril untuk menekan secara perlahan bagian luka yang mengeluarkan darah. Hindari menggunakan kain yang kotor atau bahan yang dapat meninggalkan serat pada luka.

- Bersihkan luka.

Jika memungkinkan, bilas luka dengan air bersih atau larutan garam ringan untuk membersihkan kotoran yang mungkin ada di sekitar luka. Hindari menyentuh bagian dalam luka.

- Tutup luka.

Setelah pendarahan terkontrol, tutup luka dengan perban steril atau kain bersih untuk mencegah infeksi. Pastikan perban tidak terlalu ketat sehingga tidak mengganggu aliran darah.

- Cari bantuan medis.

Patah tulang terbuka memerlukan perhatian medis segera. Langsung hubungi layanan darurat atau bawa penderita ke fasilitas medis terdekat untuk perawatan lebih lanjut.

- Jangan menggerakkan bagian yang cedera.

foto: pixabay.com

Usahakan untuk tidak menggerakkan bagian tubuh yang mengalami patah tulang terbuka, kecuali dalam situasi darurat yang mengancam nyawa.

- Monitor tanda-tanda infeksi.

Setelah perawatan pertama, pantau luka untuk tanda-tanda infeksi seperti kemerahan, pembengkakan, atau peningkatan nyeri. Segera konsultasikan dengan profesional medis jika ada tanda-tanda infeksi.

Ciri pada tubuh ketika terjadi patah tulang berat.

7. Mual hingga pingsan.

foto: pexels.com

Rasa mual yang parah dapat terjadi sebagai respons tubuh terhadap rasa sakit yang hebat, seperti pada kasus patah tulang. Ketika tulang patah, terjadi pelepasan zat kimia tertentu yang dapat merangsang pusat muntah di otak. Hal ini dapat menyebabkan rasa mual yang intens, bahkan dapat memicu pingsan pada beberapa kasus yang ekstrem. Selain itu, rasa mual juga dapat disebabkan oleh stres atau syok yang dialami tubuh akibat cedera tulang yang parah, yang juga dapat berkontribusi pada kemungkinan pingsan.

(brl/jad)