Pantun anak sekolah jadi penyemangat belajar.

foto: freepik.com

BACA JUGA :
45 Pantun selamat datang ini menghibur, bikin suasana lebih hangat

29. Air tajin dimakan kenari
Burung elang terbang kemari
Belajar yang rajin setiap hari
Kelak hidupnya berseri-seri.

30. Petang datang para tamu
Jauh dari seberang sana
Rajinlah engkau meraih ilmu
Sebagai bekal di hari tua.


31. Jalan-jalan keliling kota
Tidak lupa membeli baju
Percuma punya banyak harta
Kalau masih miskin ilmu.

BACA JUGA :
50 Pantun cinta lucu buat istri, bikin hubungan makin romantis

32. Pergi ke sungai memancing ikan
Memasang umpan agar terkena
Jika kau ingin berwawasan
Maka rajinlah membaca.

33. Bapak bupati datang bertamu
Datang sendiri ketika fajar
Jika ingin mendapat ilmu
Rajin-rajinlah dalam belajar.

34. Pergi ke hutan mencari kayu
Jadikan meja dan bangku
Sungguh penting namanya ilmu
Mengubah dunia menjadi maju.

35. Tugu muda di Semarang
Dari jauh terlihat jelas
Rajin belajar sejak sekarang
Biar tidak tinggal di kelas.

36. Jika kamu tidak pakai baju
Pasti malu dilihat tetangga
Jika kamu tidak punya ilmu
Seumur hidup akan sengsara.

37. Pergi ke pasar membeli meja
Tidak lupa membeli papan
Belajar ilmu dunia boleh saja
Tapi ilmu agama jangan dilupakan.

38. Siang hari enaknya santai
Tidur siang lupakan dunia
Jadilah siswa yang rajin dan pandai
Demi masa depan bangsa dan negara.

39. Kuda berjalan jangan dikejar
Jika dikejar larinya ke kota
Jadi anak rajinlah belajar
Demi meraih cita-cita.

40. Lampu kecil berpijar-pijar
Bawa sebentar masuk ke goa
Bangun pagi menjelang fajar
Sebelum belajar harus berdoa.

41. Makan malam, masaknya kalkun
Kalkun ditangkap di tengah gurun
Hendaklah kamu belajar tekun
Agar nilai tak jadi turun.

42. Kembang sepatu tumbuh sejajar
Satu ditanam di pohon lontar
Mengapa aku tekun belajar
Kuingin menjadi insan yang pintar.

43. Awan berlari, angin menerpa
Goa besar dipasang pipa
Sinar mentari datang menyapa
Doa belajar jangan lupa.

44. Jalan berdua tak dapat izin
Harus bersama si Abang Parmin
Hidup disiplin dan juga rajin
Masa depan pasti terjamin.

45. Kakak remaja pandai melompat
Bermain bola di atas atap
Semangat belajar setiap saat
Semoga dapat nilai yang mantap.

46. Pulsa listrik beli di konter
Saat masuk tekanlah enter
Kalau ingin menjadi dokter
Harus jadi anak yang pinter.

47. Baju kemeja dimakan ngengat
Ngengat datang dari arah barat
Kalau belajar tanpa semangat
Pasti beban terasa berat.

48. Main akrobat badannya lentur
Gitar dipetik terasa kaku
Hasrat belajar tak boleh luntur
Selalu rajin membaca buku.

49. Gersang nian bukit cadas
Tempat habitat para unggas
Jadilah murid yang cerdas
Selalu kerjakan setiap tugas.

50. Rambut berkutu jangan dilihat
Lebih tepat kalau diangkat
Jika selalu belajar giat
Nilai menanjak, prestasi meningkat.

Sebagai informasi tambahan kamu perlu mengetahui apa itu pantun dan cara menyusun pantun yang baik. Berikut ulasan lengkapnya:

Apa itu pantun?

Pantun adalah bentuk puisi tradisional yang telah ada di Indonesia sejak zaman kuno. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI), pantun didefinisikan sebagai bentuk puisi Indonesia-Melayu yang tiap baitnya terdiri atas empat baris bersajak a-b-a-b. Pantun biasanya digunakan sebagai bentuk komunikasi dalam berbagai kesempatan, seperti perayaan budaya, pernikahan, atau bahkan untuk sekadar bersenang-senang.

Pantun memiliki struktur yang khas, dengan setiap baris terdiri dari dua larik atau bait yang berima. Biasanya, bait pertama dan kedua mengungkapkan sebuah gagasan atau cerita, sementara bait ketiga serta keempat mengungkapkan gagasan yang berkaitan atau merupakan balasan dari bait pertama dan kedua. Pantun juga dikenal dengan permainan kata-kata maupun makna tersirat yang mendalam, membuatnya menjadi cara yang menarik untuk mengungkapkan perasaan, gagasan, ataupun cerita-cerita yang beragam dalam budaya kita.

Pantun memiliki berbagai jenis, seperti pantun teka-teki yang mengajak pendengarnya untuk berpikir, pantun agama yang mengingatkan pada tuntunan agama, dan pantun peribahasa yang penuh dengan peribahasa. Jenis pantun lainnya termasuk pantun anak, dewasa, nasihat, serta pantun jenaka yang digunakan untuk hiburan.

Untuk menyusun pantun nggak sulit kok, bagi pemula kamu bisa mengikuti beberapa langkah berikut ini:

Cara membuat pantun yang baik dan benar 

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu dalam membuat pantun yang baik:

1. Menentukan topik.

Langkah pertama dalam membuat pantun ialah menentukan topik atau tema yang ingin diangkat. Topik atau tema pantun dapat berasal dari pengalaman pribadi, perasaan hati, peristiwa yang dilihat ataupun yang didengar. Contohnya, tema pantun cinta, transportasi, budi pekerti, atau pekerjaan.

2. Memilih jenis pantun yang ingin dibuat

Langkah kedua adalah memilih jenis pantun yang ingin dibuat sesuai dengan tema yang telah ditentukan. Jenis pantun dapat berupa pantun anak, dewasa, nasihat, agama, teka-teki, atau pantun jenaka.

3. Menulis isi pantun terlebih dahulu

Selanjutnya ialah menulis isi pantun terlebih dahulu, yang terdiri dari baris ketiga dan keempat. Isi pantun harus sesuai dengan topik atau tema yang telah ditentukan dan harus berisi peribahasa sindiran yang menarik.

4. Membuat sampiran

Sampiran merupakan bagian awal pantun yang berisi tumpuan atau perkenalan. Sampiran harus berisi kata-kata yang berima dengan isi pantun serta harus memperhatikan rima a-b-a-b.

5. Mengutamakan kesamaan bunyi

Selain memperhatikan rima a-b-a-b, pantun juga harus mengutamakan kesamaan bunyi. Kesamaan bunyi dapat diperoleh dengan memilih kata-kata yang berima maupun memperhatikan penggunaan vokal dan konsonan dalam kalimat.

6. Menggunakan kata-kata yang sesuai

Pantun harus menggunakan kata-kata yang sesuai dengan tema dan jenis pantun yang dibuat. Kata-kata yang digunakan harus jelas maupun mudah dipahami oleh pendengar.

7. Mengutamakan makna

Pantun pada prinsipnya mengutamakan makna yang ingin disampaikan. Pantun bukan hanya sekadar berupa puisi yang indah, tapi juga harus berisi makna yang dapat dipahami oleh pendengar.

8. Mengutamakan kaidah

Pantun mengutamakan kaidah-kaidah yang telah ditetapkan, seperti menggunakan rima a-b-a-b, memperhatikan kaidah dalam pantun yang umum, dan menggunakan sampiran dan isi yang sesuai.

Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, diharapkan kamu mampu membuat pantun versi sendiri dengan baik yang bisa dipahami orang lain serta memiliki rima yang indah.

(brl/far)