Faktor yang memengaruhi remaja konsumsi fast food.

foto: freepik.com

BACA JUGA :
10 Rekomendasi kondisioner rambut untuk anak sekolah harga di bawah Rp 50 ribu

Melansir dari jurnal BMC Public Health berjudul Determining intention, fast food consumption and their related factors among university students by using a behavior change theory dan jurnal MIPHMC dari e-journal.fkmumj.ac.id berjudul Fast Food Consumption Behavior in Adolescents, menunjukkan ada beberapa faktor yang memengaruhi kalangan remaja mengonsumsi fast food.

Beberapa faktor yang memengaruhi perilaku remaja dalam mengonsumsi makanan cepat saji (fast food), diantaranya:


1. Rasa.

BACA JUGA :
45 Pantun buat pacar cowok, menghibur sekaligus bikin hubungan makin romantis

Rasa yang lezat dari makanan cepat saji seringkali menjadi alasan utama remaja memilih untuk mengonsumsi makanan cepat saji.

2. Harga yang terjangkau.

Makanan cepat saji biasanya ditawarkan dengan harga yang terjangkau, membuatnya menjadi pilihan yang menarik bagi remaja. Selain itu, kepraktisannya membuat remaja lebih memilih mengonsumsi fast food seperti burger, pizza, dan sejenisnya.

3. Tempat yang nyaman.

Tak jarang ditemukan restoran fast food menyediakan tempat yang nyaman untuk berkumpul, belajar, atau sekadar bersantai, sehingga menjadi menjadi daya tarik bagi remaja.

4. Pengaruh teman sebaya.

Remaja cenderung terpengaruh oleh pilihan dan perilaku teman sebayanya, termasuk dalam hal konsumsi makanan cepat saji. Ketika lingkungannya terbiasa nongkrong di restoran fast food maka tidak mungkin bila ia akan terpengaruh untuk konsumsi makanan yang sama.

Oleh karena itu, edukasi tentang dampak konsumsi makanan cepat saji dan pentingnya pola makan sehat bisa menjadi langkah penting dalam membantu remaja membuat pilihan makanan yang lebih sehat.

Tips mengurangi kebiasaan konsumsi fast food.

foto: freepik.com

Cara yang membantu kamu mengurangi kebiasaan konsumsi fast food, diantaranya:

1. Tulis alasan ingin berhenti mengonsumsi fast food.

Ketika ingin berhenti mengonsumsi fast food untuk menjaga kesehatan, coba tuliskan alasan utama keinginanmu tersebut. Misalnya bertekad turunkan berat badan, menghemat uang, investasi kesehatan di usia tua atau berbagai alasan lainnya. Tujuannya supaya mengingatkan diri untuk benar-benar berhenti konsumsi fast food.

2. Telisik makanan pemicu dan hindari sebaik mungkin.

Pahami dan hindari jenis fast food yang paling sering bikin ngiler. Salah satu caranya bisa dengan membawa makanan atau minuman sehat sendiri.

3. Buat rencana makan harian supaya bisa kurangi rasa lapar.

Buatlah menu makanan sehat yang dikonsumsi selama satu hari. Kurangi ngemil dan fokus makan makanan berat. Bila perlu susun rencana menu makanan selama satu minggu ke depan.

4. Pahami pola stres.

Biasanya, stres membuat seseorang cenderung ingin mengonsumsi makanan manis maupun makanan cepat saji. Oleh karena itu, kenali diri sendiri kapan waktu saat dirimu merasa stres. Setelah itu, upayakan untuk cari alternatif lain dalam mengatasi stres seperti jalan-jalan atau menikmati hari di alam.

5. Praktikkan mindful eating

Mindfull eating artinya makan dengan nyaman tanpa terdistraksi televisi, HP, dan aktivitas lainnya. Fokus hanya untuk makan dan nikmati setiap santapan. Harapannya dengan fokus pada makanan, kamu bisa lebih memperhatikan apa saja yang masuk ke dalam tubuh.

(brl/jad)