Sama-sama bersantan, ini beda gulai, gule, opor dan tongseng

Sama-sama bersantan, ini beda gulai, gule, opor dan tongseng

Brilio.net - Jenis kuliner Indonesia sangat beragam. Mulai dari makanan manis berupa jajanan pasar sebagai pencuci mulut, hingga makanan berat yang kaya campuran bumbu dan rempah-rempah.

Salah satu kuliner Indonesia yang digemari banyak orang adalah makanan berkuah santan. Jenis kuliner ini kerap dijumpai di Rumah Makan Padang. Memang hampir semua menu makanan di Rumah Makan Padang memiliki tekstur kental dengan bumbu rempah dan santan yang kaya.

Beberapa kuliner khas Indonesia yang menggunakan santan antara lain gulai, gule, opor dan tongseng. Keempat makanan ini merupakan jenis kuliner bersantan yang paling populer. Selain itu, keempat jenis makanan ini juga menggunakan bumbu dasar yang sama seperti bawang merah, bawang putih, lengkuas, jahe dan serai.

Selain memakai bahan bumbu dasar yang sama, empat makanan ini juga mempunyai tampilan serupa. Nah biar kamu nggak bingung dan salah sebut lagi, berikut perbedaan gulai, gule, opor dan tongseng yang dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Jumat (13/4).

1. Gulai.

Sama-sama bersantan, ini beda gulai, gule, opor dan tongseng

foto: resepkoki.id

Gulai merupakan kuliner yang cukup terkenal, terutama di daerah Sumatera. Gulai biasa diolah dengan ikan tenggiri atau kakap dan kambing. Namun kini gulai juga seudah sering dimasak dengan ayam, bebek, jeroan dan sayuran berupa daun singkong. Rasanya gurih dan agak pedas dengan tekstur kuah kental berwarna merah atau kuning. Tambahan bumbu yang digunakan pada gulai terdiri dari ketumbar, adas, jinten, lada, cabai dan kunyit. Warna merah didapat dari cabai, sedangkan warna kuning berasal dari kunyit.

2. Gule.

Sama-sama bersantan, ini beda gulai, gule, opor dan tongseng

foto: heytheresia.com

Pasti kamu sering menyangka jika gulai dan gule merupakan jenis makanan yang sama. Padahal keduanya adalah dua jenis makanan yang berbeda. Gulai berasal dari Sumatera, sedangkan gule berasal dari tanah Jawa. Selain asalnya yang berbeda, kuah gule juga lebih encer dibanding dengan gulai. Warna kuahnya kuning dengan cita rasa manis, gurih dan sedikit pedas. Jika gulai biasa dimasak dengan berbagai macam daging, berbeda dengan gule yang hanya memakai bahan kambing dalam olahannya. Mulai dari daging, jeroan hingga tulangnya. Bumbu yang digunakan hampir sama dengan gulai, yaitu merica, kayu manis, kapulaga, pala, kunyit dan sedikit cabai merah.

3. Opor.

Sama-sama bersantan, ini beda gulai, gule, opor dan tongseng

foto: resepkoki.id

Makanan yang identik dengan hari Lebaran ini berasal dari tanah Jawa, tepatnya dari daerah Jawa Tengah. Cita rasanya manis dan gurih menyesuaikan lidah orang Jawa yang lebih menyukai rasa manis. Terdapat dua jenis opor, yakni opor warna kuning dan putih dengan kuah cenderung encer yang mirip dengan gulai. Biasanya opor diolah dengan ayam, telur, tahu dan tempe. Selain bumbu dasar, opor memakai tambahan bumbu berupa ketumbar, kemiri, jinten, lada, daun salam, gula dan kayu manis. Jika ingin membuat opor kuning, cukup menambahkan kunyit dalam campurannya.

4. Tongseng.

Sama-sama bersantan, ini beda gulai, gule, opor dan tongseng

foto: citarasaindonesia.co.id

Satu lagi masakan Indonesia yang juga memiliki kuah santan. Tongseng sendiri adalah makanan yang mirip dengan gulai namun dengan bumbu yang lebih "tajam." Perbedaan yang lebih menonjol terdapat pada penggunaan dagingnya. Dimana tongseng dibuat dengan menggunakan daging yang masih melekat pada tulang, terutama bagian tulang iga dan tulang belakang. Biasanya daging yang dipakai adalah daging kambing, meski ada juga yang menyajikannya dengan daging sapi atau kerbau. Warna kuah tongseng lebih gelap dibanding lainnya karena menggunakan campuran kecap di dalamnya. Selain itu, tongseng juga biasa dihidangkan dnegan campuran sayur kol, bawang putih dan tomat.

(brl/fen)

Video

Selengkapnya
  • Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

    Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

  • Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

    Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

  • Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas

    Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas

Review

Selengkapnya