Brilio.net - Semakin tingginya perkembangan teknologi, orang semakin mudah mengakses apa saja. Hal itu yang membuat banyak orang sulit untuk lepas dari gedgetnya. Kalau bicara soal gadget memang tidak bisa lepas juga dari charger. Bahkan setiap mendatangi sebuah tempat, orang cenderung lebih memilih tempat yang menyediakan colokan untuk mencharger gadget. Bahkan di restoran sekalipun, selain jaringan internet, colokan memang yang paling dicari pengunjung.

Namun, bila kamu berkunjung ke restoran ini, jangan harap bisa mendapatkan colokan gratis. Pasalnya restoran ini memberlakukan biaya untuk pengunjung yang ingin menggunakan colokan charger. Kenapa yah?

Dilansir brilio.net dari laman Reuters, Jumat (3/3), sebuah cafe di Austria baru-baru ini memang menjadi perbincangan publik. Pasalnya cafe bernama Terrassencafe im Hundertwasserhaus, yang terletak di Wina, Austria itu mematok harga bagi pengunjung yang ingin menggunakan colokan untuk mengisi baterai ponselnya.

Resto cantik yang terletak di komplek apartemen warna-warni yang dirancang seniman dan arsitek Friedensreich Hundertwasser ini mematok biaya dengan alasan pelayan di tempat itu sering marah-marah kepada pengunjung yang memilih mencari colokan dibanding memesan menu. Galina Pokorny, si pemilik kafe, mematok harga sekitar Rp 18 ribu, bagi para pengunjung atau wisatawan yang berkunjung di cafenya dan mengisi ulang baterai ponsel selama satu jam.

"Turis, selalu (mencari) listrik, listrik, listrik. Maaf, tapi siapa yang akan membayar saya untuk itu," kata Pokorny si pemilik kafe.

Pokornya menambahkan, baginya pelanggan yang mengisi selama 15 mungkin masih menjadi hal yang wajar untuknya. Namun ketika mereka mengisi ulang selama satu jam penuh atau lebih, hal itu menurutnya telah di luar batas.

"Saya menjalankan sebuah kafe, bukan sebuah kafe internet," terangnya.

Namun, ia mengaku jika tidak ada kafe lain di Wina yang memungut biaya sepertinya.

"Ini semakin ekstrem. Orang-orang datang dan berpikir semuanya dapat diakses dan gratis. Anda bahkan tidak membuka mata Anda di pagi hari secara gratis," ungkapnya.

Pokorny memberlakukan biaya ini sejak tahun lalu. Kafenya mulai diperbincangkan sejak seorang wartawan yang 'marah' ketika dikenakan biaya ketika menggunakan colokan di kafe. Tidak terima, kemudian wartawan Tabloid Oesterreich ini menerbitkan artikel berjudul, 'Peraturan Aneh seorang wartawan diminta bayaran untuk mengisi ulang daya'.

Merasa tidak ada yang salah dengan sikapnya, Pokorny justru memberlakukan biaya lain penggunaan colokan untuk laptop, tablet, dan berbagai gadget lain.

"Bagi mereka yang menggunakan lebih dari satu colokan dikalikan dengan jumlah perangkat terpasang," ujar Pokorny.

Meski terkesan pelit, namun kafe ini tetap memberikan layanan gratis internet nirkabel atau melalui wifi. Kamu tertarik berkunjung ke sana?