Pizza kaki lima di Jogja yang rasanya nggak kalah dari restoran

Pizza kaki lima di Jogja yang rasanya nggak kalah dari restoran

Brilio.net - Berbicara mengenai Yogyakarta atau Jogja memang tak pernah ada habisnya. Hal ini tentunya karena Jogja memiliki keunikan yang tak pernah habis untuk digali, bahkan terus bertambah. Seperti yang sudah banyak diketahui, Jogja menjadi salah satu kota tujuan tak hanya bagi masyarakat Indonesia sendiri, melainkan juga mancanegara.

Selain sebagai salah satu kota tujuan untuk menuntut ilmu, Yogyakarta juga populer dengan wisata dan kulinernya. Bagi yang sudah pernah ke Jogja dan tinggal di Jogja akan merasakan bagaimana kota ini memberikan kenangan indah yang sulit untuk dilupakan. Tak sedikit dari mereka yang mengatakan Jogja sebagai kota yang senantiasa dirindukan.

Berbicara soal kuliner yang ada di Jogja, rasanya mulai dari Sabang sampai Marauke ada di sini. Baik makanan khas Jogja sendiri hingga jenis makanan khas dari daerah lain. Seiring berkembangnya zaman, Jogja terus memberikan hal-hal yang baru untuk pengunjungnya. Tak hanya makanan tradisional saja namun kuliner western juga bermunculan di Jogja.

Bagi mereka penikmat kuliner western tak kewalahan mencari makanan favoritnya di Jogja. Di berbagai sudut Jogja seseorang dengan mudah bisa menemukannya. Penyajiannya cukup unik dan beragam. Salah satu yang cukup terkenal karena keunikannya adalah Tunqu Angkring.

Jika mendengar namanya, rasaya tidak ada yang unik dengan hal itu, mengingat Jogja memang memiliki banyak angkringan khas dengan nasi kucing dan lauk pauk sederhananya. Kamu jangan salah dulu, Tunqu Angkring bukan menyediakan nasi kucing pada umumnya, melainkan kuliner western, berupa pizza. Terdengar aneh bukan? Pizza yang biasanya ada di restoran mahal kini bisa dijumpai di kaki lima Jogja.

Dijumpai brilio.net, Rabu (27/3) pemilik Tunqu Angkring mengungkapkan bahwa pizza yang dijual merupakan Italian Pizza, di mana adonan atau layernya lebih tipis jika dibandingkan dengan American Pizza. Meski berada di pinggir jalan, rasanya tak kalah dengan pizza yang ada di restoran mewah. Penyajiannya juga sangat menarik dan cukup berkelas. Harga juga sangat bersahabat, pelanggan tak perlu mengeluarkan uang ratusan ribu untuk bisa menikmati satu porsi pizza.

Pizza kaki lima di Jogja yang rasanya nggak kalah dari restoran

foto: brilio.net/Syamsu Dhuha FR

"Ini Italia Pizza, jadi memang beda dengan American Pizza yang terkenal itu. Mereka lebih tebal karena basic-nya roti. Kenapa di sini lebih murah, ya karena kita ya pakainya yang dipinggir jalan gini. Kalau yang resto dia juga sekalian jual tempat gitu," ujar pengelola Tunqu Angkring Italia Pizza, Trias Agung Wibowo.

Meski berada di pinggir jalan dan hanya berupa angkringan, Tunqu Angkring Italia Pizza ini memiliki cara memanggang yang sama dengan resto-resto khas pizza lainnya. Di mana mereka juga menyediakan tungku memanggang yang cukup menarik untuk sekelas angkringan. Nah tungku tersebut juga menjadi ikon dan sekaligus menjadi pembeda dengan angkringan yang lain.

Pizza kaki lima di Jogja yang rasanya nggak kalah dari restoran

foto: brilio.net/Syamsu Dhuha FR

Menariknya, di sini pengunjung bisa melihat langsung bagaimana proses pembuatannya. Bahkan jika ingin terlibat langsung dalam pembuatannya juga diizinkan, selama pengunjung yang datang tidak terlalu ramai. Pengunjung akan diajarkan bagaimana proses pembuatan Italia Pizza tersebut.

"Kalau yang ingin pengen langsung di sini, terkadang kita harus melihat situasi terkadang kalau sedang ramai sekali itu tidak mungkin. Paling kalau pas lagi sepi, kalau mau bikin silahkan. Kadang juga ada yang nanyain via WhatsApp 'Mas hari in sepi nggak?' baru nanti kita kasih tau kalau mau bikin di sini," jelas Trias yang juga menjadi koki.

Trias Agung Wibowo bekerja bersama dua saudaranya, Tunggal Herry Purnomo dan Sutrisno. Bisa dikatakan bahwa Tunqu Angkring merupakan usaha keluarga yang hanya dikelola oleh mereka bertiga.

Usahanya ini sudah berjalan sejak tahun 2017, di mana pertama kali mereka mencoba di kawasan Kaliurang dan berjualan online. Setelah merasa mantap mereka pun mencoba untuk mencari tempat yang menarik, hingga akhirnya memutuskan untuk membuka Tunqu Angkring di kawasan Jalan Mangkubumi Gowongan, Jetis, Yogyakarta, tak jauh dari Stasiun Tugu Jogja. Pizza ini buka setip hari pukul 17.00-24.00.

Pizza kaki lima di Jogja yang rasanya nggak kalah dari restoran

foto: brilio.net/Syamsu Dhuha FR

Tunqu Nangkring memiliki berbagai menu dengan penamaan yang cukup unik. Di mana nama setiap pizza disesuaikan dengan toping yang digunakan. Misalnya saja pizza gagal diet, dikatakan gagal diet karena toping yang digunakan beragam dan pastinya akan membuat diet kamu gagal seketika saat mencicipi Italia pizza lezat ini.

Pengunjung yang datang ke sini beragam, hampir semuanya merasa puas dengan rasa serta penyajian Tunqu Pizza. Sebelum disajikan, pizza dipanggang di dalam tungku bersuhu 400 derajat Celcius selama 3-4 menit.

Pizza kaki lima di Jogja yang rasanya nggak kalah dari restoran

foto: brilio.net/Syamsu Dhuha FR

Dengan harga yang murah, Rp 35.000-Rp 48.000, pelanggan akan merasa sangat puas karena kualitas rasa yang sama dengan restoran mewah. Tunqu Angkring sendiri di hari libur bisa menjual 90 pizza dalam sehari. Pengunjung yang datang ke sini tak hanya dari dalam Jogja saja lho, melainkan para wisatawan baik dalam maupun luar negeri.

(brl/pep)

Video

Selengkapnya
  • Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

    Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

  • Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

    Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

  • Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas

    Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas

Review

Selengkapnya