Eksis hingga 45 tahun, ini rahasia sukses bisnis Sate Khas Senayan

Eksis hingga 45 tahun, ini rahasia sukses bisnis Sate Khas Senayan

Brilio.net - Saat ini, tren kuliner sedang berkembang pesat. Perkembangan tren tersebut didukung oleh beberapa faktor. Mulai dari gaya hidup sampai dengan semakin inovasi makanan, meramaikan industri kuliner di Tanah Air.

Kendati banyak kuliner dari mancanegara yang meramaikan kuliner Tanah Air, kuliner tradisonal Indonesia tak peran lekang oleh waktu. Rempah yang melimpah menjadi salah satu ciri khas dari kuliner Indonesia.

Seperti halnya dengan Sate Khas Senayan yang masuk dalam Sarirasa Group. Meskipun banyak makanan luar merajai pasar Indonesia, restoran ini tetap berdiri kokoh hingga di usianya yang ke-45 tahun.

Menengok ke belakang, Sate Khas Senayan pertama kali berdiri tahun 1974 diberi nama Satay House Senayan. Restoran itulah yang menjadi langkah awal mimpi sederhana Sarirasa Group untuk memperkenalkan kuliner Indonesia, khususnya pada bangsanya sendiri.

Awal mulanya, hidangan Indonesia yang disediakan yakni dari pulau Jawa dan Bali. Beragam makanan mulai dari sate ayam, soto ayam ambengan, gado-gado, hingga wedang ronde untuk penutupnya. Restoran kemudian berganti nama menjadi Sate Khas Senayan di tahun 1982.

Restoran ini menghadirkan makanan rumahan yang bisa dinikmati dengan suasana nyaman. Hingga sekarang, restoran ini sudah memiliki lebih dari 50 cabang yang tersebar di beberapa wilayah Jakarta. Melihat hal itu, tentu kamu penasaran apa yang membuat Sate Khas Senayan terus berkembang dengan lahirnya banyak cabang di Indonesia.

"Karena basicly kita comfort food, kalau orang indonesia juga nggak jauh-jauh dari nasi, menu kita juga Indonesia banget," ucap Marketing Communication Sarirasa, Innez Unianthy saat ditemui brilio.net di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (14/10).

Selain itu, Innez pun menambahkan, dalam strategi bisnisnya, pihaknya tetap mempertahankan cita rasa dan melakukan pembaharuan tanpa mengubah rasa.

"Kalau masaknya semua di store, tapi kalau bumbunya semua kita di dapur pusat di palmerah, karena kalau nanti rasanya beda-beda itu bisa ngerusak nama. kita tetep menjaga nama dan rasa, kita juga bukan restoran franchise. makannya kita semuanya dari dapur pusat supaya quality controlnya terjaga dan selalu fresh" Jelasnya.

Selain konsisten dengan menu masakannya, pelayanan pun tak kalah penting. Dimana restoran ini menerapkan pelayanan yang baik dan keramahtamahan khas Indonesia. Agar para pelanggan selalu merasa diterima dan nyaman seperti dirumah sendiri.

"Desain restoran kita buat senyaman mungkin dan Indonesia banget sesuai dengan konsep restoran kita dengan warna yang dominan cokelat," jelasnya.

Sementara itu, restoran yang berada di bawah naungan Sarirasa Group tak hanya Sate Khas Senayan, tapi ada juga Sate & Seafood Senayan, TeSaTe, GOPEK, GOPEK House, dan Sarirasa Catering.

(brl/vin)

Video

Selengkapnya
  • Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

    Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

  • Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

    Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

  • Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas

    Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas

Review

Selengkapnya