Ini dia 10 makanan khas Aceh yang siap menggoyang lidahmu

27 September 2016 03:05, Rizky Mandasari

Brilio.net - Indonesia terkenal dengan keragaman budayanya. Pakaian adat, rumah adat hingga makanan khas tiap daerah juga berbeda. Tiap daerah ini memiliki cita rasa makanan yang berbeda-beda pula, seperti Sumatera yang terkenal dengan rempah-rempahnya dan makanannya asin dan pedas.

Aceh merupakan provinsi paling barat di Indonesia. Terkenal dengan kekayaan rempah-rempah membuatnya menjadi tempat perdagangan paling strategis. Sebagai penghasil rempah terbesar di Indonesia, tentunya makanan khas Aceh juga tidak luput dari bahan rempah-rempah. Makanan khas Aceh selalu identik dengan rempah, asin dan pedas. Penasaran seperti apa makanan khas Aceh yang bercita rasa kaya rempah? Yuk simak 10 makanan khas Aceh yang wajib kamu coba seperti dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Senin (26/9):

1. Kari Kambing

foto: acehbesmart.com

Kari Kambing atau Sie Kameng adalah makanan khas Aceh yang terasa sedap dan kental kuahnya. Daging kambingnya yang empuk dan dipadu padankan dengan bumbu rempah membuat kari ini menjadi makanan wajib ketika ada acara hajatan. Biasanya yang memasak adalah sekumpulan laki-laki dengan belanga (kuali) super besar dengan kayu bakar.

2. Sambal Ganja (Asam Udeung)

foto: naniafrida.wordpress.com

Nama sambal ini memang cukup kontroversi, namun bahan aslinya bukanlah terbuat dari ganja. Alasan pemberian namanya karena sambal ini membuat ketagihan siapa saja yang mencobanya. Asam Udeung atau sambal ganja berbahan dasar udang dengan cita rasa asam. Cara membuatnya juga terbilang sangat mudah seperti sambal pada umunya.

3. Timphan

foto: aneukacehseluruhdunia.blogspot.com

Kue khas Aceh ini sering dihidangkan saat hari raya besar umat Islam maupun acara besar lainnya. Biasanya dibuat 1 atau 2 hari sebelum lebaran dan daya tahannya bisa mencapai lebih kurang seminggu. Kue ini terbuat dari tepung ketandan isinya kelapa atau srikaya.

4. Sate Matang

foto: plieq.wordpress.com

Di setiap sudut daerah di Aceh pasti ada gerobak yang berjualan sate ini. Dinamakan sate matang karena memang asal sate ini dari daerah Matang, Kabupaten Bireuen. Sate daging sapi ini terasa spesial karena dimakan dengan kuah soto yang isinya lemak sapi dan kuah kacang.

5. Eungkot Keumamah

foto: infokuliner.com

Eungkot Keumamah merupakan masakan khas Aceh yang sangat lezat. Makanan ini berbahan dasar ikan tongkol yang telah direbus dan dikeringkan kemudian disuwir-suwir. Makanan ini dimasak dengan santan kelapa, cabai hijau dan bahan rempah lainnya. Selama perang Aceh melawan Belanda, makanan ini menjadi andalan ketika bersembunyi karena awet tanpa perlu dipanaskan.

6. Asam Keueng

foto: loveaceh.com

Asam Keueng berarti asam pedas. Masakan ini sangat terkenal di Aceh. Setiap rumah pasti ada yang memasak masakan ini. Cita rasanya yang asam dan pedas membuat siapa pun yang mencoba pasti ingin makan lagi.

7. Pisang Sale

foto: fokusaceh.blogspot.com

Pisang sale merupakan makanan ringan khas masyarakat Aceh sejak zaman dahulu. Pisang ini berwarna coklat karena dioleskan gula tebu dan diasapkan. Aromanya yang manis membuat kamu ingin mencicipinya.

8. Pliek U

foto: bisnisaceh.com

Makanan ini terbuat dari berbagai sayuran dan dimasak dengan santan serta rempah-rempah. Pliek U melambangkan kekerabatan dan keanekaragaman dalam masyarakat Aceh. Makanan ini wajib dicoba, sebab jika kamu berada di Aceh sangat mudah untuk mendapatkannya.

9. Ayam Tangkap

foto: resep-indonesia.com

Ayam tangkap merupakan makanan yang terbuat dari ayam yang digoreng dengan cabai hijau dan daun temuru (salam koja atau daun kari). Rasanya memang seperti ayam goreng biasa, namun ada sensasi aroma rempah-rempah yang membuatnya istimewa.

10. Mi Aceh

foto: frozzaholic.com

Makanan ini sangat populer dibandingkan makanan khas Aceh lainnya. Mi Aceh bisa dimasak goreng, rebus atau tumis. selain itu, bisa juga dimasak dengan kepiting, daging, udang dan lain-lain. Makanan ini kaya akan rempah dan kamu bisa memilih tingkat rasa pedasnya.

Gimana? Pasti ingin mencobanya kan?