Brilio.net - Berlibur merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi banyak orang. Namun, apa jadinya jika momen liburan justru bikin khawatir? Hal ini dialami oleh wisatawan yang tengah berlibur di Pulau Karimunjawa, Jawa Tengah.


Pemilik akun Twitter @CESArosendi, menceritakan kisahnya terjebak di pulau tersebut saat liburan. Ia menjadi was-was ketika mengetahui tidak ada kapal yang berlayar sejak Kamis (22/12) lalu. Hal itu dikarenakan kondisi laut yang sedang tidak stabil akibat gelombang tinggi seperti yang diberitahukan dalam surat deviasi dari Bupati Jepara.

"Berdasarkan perkiraan cuaca dan gelombang tinggi pada perairan utara Pulau Jawa berlangsung dari tanggal 23 Desember 2022 sampai dengan tanggal 31 Desember 2022, sampai dengan tanggal tersebut tidak ada kapal penyebrangan yang diizinkan berlayar untuk melayani pelayaran dari Jepara ke Karimunjawa," tulis rilis tersebut, dilansir brilio.net dari akun Twitter @CESArosendi, Rabu (28/12).

BACA JUGA :
Tak terima sang ibu dibentak calon istri, pria ini batalkan pernikahan sehari jelang akad

 

Kabar terakhir, Cesa bersama para wisatawan sudah menepi di Tanjung Emas Semarang, Rabu (28/12). Mereka dijemput menggunakan bus dari Pemerintah Kabupaten Jepara.

"Alhamdulillah sampai di luar kami sudah dijemput bus dari Pemkab Jepara. Dan lebih spesialnya lagi kami semua disambut oleh bapak @bupati_jepara yang pagi2 sekali sudah meluangkan waktunya untuk kami di Semarang. Pak Edy terima kasih banyak," pungkas Cesa.

Kisah Cesa yang ditulis di lini masa Twitter tersebut mendapatkan 4,7 ribu retweet dan 16,4 ribu likes. Cesa pun mengucapkan terima kasih kepada warganet Twitter yang membantu memviralkannya. Rupanya kasus terjebak di Karimunjawa juga pernah dialami beberapa warganet yang pernah berlibur ke pulau itu.

"Pernah tahun 2013 kejadian jg ombak tinggi, kapal penumpang gada yg jalan. akhirnya kami yang harus balik patungan sewa kapal nelayan untuk maks 25 orang 7.5jt. ditengah laut 6jam wkwkwkw rasanya mantab sekali," cerita akun @saripatilele.

"Pas 2014 pernah mau ketinggalan kapal bukan cuaca buruk, tapi pengecoran jalan pantura pemalang yang bikin lama nyampe jepara, alhasil dari kudus ke pelabuhan naek ojeg," kata akun @mhariles.

"Saya ngalamin hal yg sama di 2018. Kejadian kaya gini sudah predictable tp kenapa kok ga ada tindakan antisipasi ya biar ga keulang?? Heran saya tuh," ucap akun @immamtmnx.

(brl/jad)

RECOMMENDED